Virus Corona di Malang
Sudah Tahu Ada Aturan, Pria Ini Tak Pakai Masker dan Debat Wali Kota Malang Tak Mau Bayar Denda
Pria berinisial RZ warga Sawojajar, Kota Malang itu sempat berdebat dengan Wali Kota Malang, Sutiaji dan Kapolresta Malang Kota
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : M Rifky Edgar H , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang pria di Kota Malang tak mau membayar denda Rp 100 Ribu karena tak memakai masker saat berkendara di jalan raya.
Pria berinisial RZ warga Sawojajar, Kota Malang itu sempat berdebat dengan Wali Kota Malang, Sutiaji dan Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata saat sedang didata identitasnya.
Peristiwa itu terjadi, setelah Forkopimda Kota Malang melakukan operasi gabungan usai melaunching mobil Covid-19 hunter pelanggar protokol kesehatan di Balai kota Malang, Rabu (16/9/2020).
"Saya salah di mana? Kalian ini malah mengganggu privasi saya saat sedang berada di dalam mobil," ucapnya di hadapan Forkopimda Kota Malang dan awak media.
RZ ngotot, tak mau mengakui kesalahannya, meski dia kedapatan tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Dia mengatakan, bahwa sesungguhnya apa yang dia lakukan di dalam mobil sendirian tidak membahayakan orang lain.
Justru dengan menggelar operasi dengan mengumpulkan banyak massa ini dia katakan sebagai sesuatu yang cukup mengkhawatirkan.
"Sebenarnya saya tahu ada aturan sanski denda itu. Tapi itu kan di rana publik, bukan di rana privasi seperti di rumah dan di mobil," ucapnya pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.
Setelah berdebat hampir 20 menit, RZ akhirnya pergi meninggalkan Balai kota Malang.
Dia juga enggan membayar sanksi senilai Rp 100 Ribu karena masih merasa bahwa dirinya tidak bersalah.
Atas kejadian itu, petugas akhirnya hanya membawa KTP dari RZ.
"Misalkan saya dituntut. Saya bisa gugat. Saya gugat Rp 1 Triliun bisa ini. Saya tadi diminta Rp 100 Ribu. Tapi saya tidak mau, karena saya tidak membahayakan orang. Karena saya di rana privasi saya," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa orang tersebut tetap bersalah karena tidak mengenakan masker saat berkendara.
"Mas tidak memakai dan membawa masker. Kalau masnya membawa masker, tidak mungkin mas sekarang berada di sini," ucap Sutiaji saat berdebat dengan RZ.