Virus Corona Malang

Update Virus Corona di Malang Jatim, Rabu 16 September 2020: Positif Covid-19 2858 Sembuh 2108

Update virus corona Malang, Jawa Timur hari ini Rabu 16 September 2020. Terdapat 2858 pasien positif Covid-19 di Malang raya & Jawa Timur 38809.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Shutterstock via Kompas
Update Virus Corona di Malang Jatim, Rabu 16 September 2020 

Pasien Sembuh Covid-19 = 31243 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 2832 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 4734 orang

Pasien Suspek = 7508 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:

1. Hampir 600 Orang di Ponpes Al Izzah Batu Jalani Swab Test, Hasil yang Positif Covid-19 Belum Pasti

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat menjelaskan tentang proses tes usap di Al Izzah, Selasa (15/9/2020).
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat menjelaskan tentang proses tes usap di Al Izzah, Selasa (15/9/2020). (SURYAMALANG.COM/Benni Indo)

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa hampir 600 orang di Ponpes Al Izzah menjalani tes usap atau swab test.

Tes usap masal dilakukan karena pemerintah tidak bisa lagi melacak pasca ditemukannya satu santri positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

“Bukan ada temuan apa, karena kami mengetahuinya dari yang positif pertama itu sudah semingguan. Sehingga kami tidak bisa lacak siapa saja yang dekat. Kalau lebih dari semingguan, sudah komunikasi dengan siapa saja. Swab dari Dinkes Provinsi Jatim, RS Karsa Husada, RS Baptis, termasuk RSSA. Hasilnya dibawa ke laboratorium langsung ke Kemenkes,” ujar Dewanti, Selasa (15/9/2020).

Namun Dewanti mengaku belum mengetahui hasil tes usap. Tes usap dilakukan pada Minggu lalu. Jumlahnya pun ratusan. Tes usap dilakukan di pondok laki-laki.

“Saya belum memperbaharui data siang ini, jadi kemarin saya dapat laporan dari dr Kartika, masih swab belum ada hasilnya, masih di lab. Semoga tidak banyak yang positif. Semoga negatif semua. Tidak hanya santri, orang yang melayani, tukang masak, dan pengajar juga diswab,” ujarnya.

Kasus pertama di lingkungan Ponpes Al Izzah menimpa seorang santri asal Surabaya.

Santri Al Izzah yang pertama kali terjangkit positif Covid-19 dinyatakan pada 23 Agustus lalu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved