Anak di Sidoarjo Terpukul Akibat Covid-19, Ayah & Ibu Meninggal Selang 30 Menit, Esoknya Nenek Wafat

Anak di Sidoarjo terpukul akibat Covid-19, Ayah dan Ibu meninggal selang 30 menit, esoknya nenek wafat, kini hidup sebatang kara

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase twitter @Nonameaja35
kisah viral anak di Sidoarjo kehilangan kedua orangtuanya akibat Covid-19 

"Ayah saya sempat bilang takut kalau ini gejala Covid-19, tapi kata dokternya, 'Tenang saja, Pak, ini bukan Covid-19'. Ya sudah kita obati sebisanya, seperti flu biasa," jelas Syah Fridan Alif.

Lantaran kondisinya semakin memburuk, pada 2 Juni 2020 akhirnya ayah Fridan dibawa ke rumah sakit Siti Khodijah, Sidoarjo.

Setelah mendapat berbagai macam perawatan dan serangkaian tes, ayah Fridan divonis positif Covid-19.

Menular ke anggota keluarga lain

Syah Fridan Alif menuturkan, pada 5 Juni 2020, ibunya juga mulai menunjukkan gejala sama seperti yang dialami oleh ayahnya, yakni demam dan batuk.

Dua gejala itu, lanjut Fridan, diikuti dengan sesak napas akut yang semakin menambah berat gejala yang diderita ibunya.

"Akhirnya, pada 10 Juni mama dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, untuk mendapat perawatan," kata Syah Fridan Alif.

Potret dokter yang menangani pasien Covid-19
Potret dokter yang menangani pasien Covid-19 (Kompas.com)

Bukan hanya kedua orangtuanya, nenek dan dirinya sendiri pun ikut tertular Covid-19.

Akhirnya, pada 11 Juni 2020, Fridan dan neneknya dibawa ke Rumah Sakit Rahman Rahim untuk mendapat perawatan.

Hal  itu, kata Syah Fridan Alif, ditengarai karena tertular dari ayahnya yang pertama kali terpapar Covid-19.

"Iya (tertular dari ayah). Memang kontak langsung, kan ayah sakit juga minta dipijit, cuci baju juga jadi 1, alat makan juga jadi satu, kan kata dokter hanya flu biasa, jadi kita tidak ada pikiran sampai ke situ," kata Fridan.

Ditanya soal kapan pertama kali ayahnya terpapar Covid-19, Fridan tidak mengetahui secara pasti.

ILUSTRASI - Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melakukan tes tekanan darah di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Dalam artikel Update virus corona di Malang Raya hari ini Senin 24 Agustus 2020.
ILUSTRASI - Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melakukan tes tekanan darah di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Dalam artikel Update virus corona di Malang Raya hari ini Senin 24 Agustus 2020. (Kolase shutterstock via Kompas.com/AFP/STR/CHINA OUT)

Fridan hanya menduga tertular dari para tamu yang berkunjung ke rumahnya saat hari raya Lebaran tahun 2020 ini.

"Mungkin dari tamu-tamu yang orang tanpa gejala (OTG) atau bagaimana saya kurang paham, karena di rumah saya kan ada orang yang paling tua di keluarga besar saya, jadi waktu Lebaran banyak kunjungan tamu," kata Fridan.

"Tapi yang jelas, saya sekeluarga semenjak Sidoarjo PSBB, belum keluar kota sama sekali," imbuhnya.

Ayah dan ibu meninggal berjarak 30 menit

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved