Anak di Sidoarjo Terpukul Akibat Covid-19, Ayah & Ibu Meninggal Selang 30 Menit, Esoknya Nenek Wafat
Anak di Sidoarjo terpukul akibat Covid-19, Ayah dan Ibu meninggal selang 30 menit, esoknya nenek wafat, kini hidup sebatang kara
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
"Ayah saya sempat bilang takut kalau ini gejala Covid-19, tapi kata dokternya, 'Tenang saja, Pak, ini bukan Covid-19'. Ya sudah kita obati sebisanya, seperti flu biasa," jelas Syah Fridan Alif.
Lantaran kondisinya semakin memburuk, pada 2 Juni 2020 akhirnya ayah Fridan dibawa ke rumah sakit Siti Khodijah, Sidoarjo.
Setelah mendapat berbagai macam perawatan dan serangkaian tes, ayah Fridan divonis positif Covid-19.
Menular ke anggota keluarga lain
Syah Fridan Alif menuturkan, pada 5 Juni 2020, ibunya juga mulai menunjukkan gejala sama seperti yang dialami oleh ayahnya, yakni demam dan batuk.
Dua gejala itu, lanjut Fridan, diikuti dengan sesak napas akut yang semakin menambah berat gejala yang diderita ibunya.
"Akhirnya, pada 10 Juni mama dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, untuk mendapat perawatan," kata Syah Fridan Alif.

Bukan hanya kedua orangtuanya, nenek dan dirinya sendiri pun ikut tertular Covid-19.
Akhirnya, pada 11 Juni 2020, Fridan dan neneknya dibawa ke Rumah Sakit Rahman Rahim untuk mendapat perawatan.
Hal itu, kata Syah Fridan Alif, ditengarai karena tertular dari ayahnya yang pertama kali terpapar Covid-19.
"Iya (tertular dari ayah). Memang kontak langsung, kan ayah sakit juga minta dipijit, cuci baju juga jadi 1, alat makan juga jadi satu, kan kata dokter hanya flu biasa, jadi kita tidak ada pikiran sampai ke situ," kata Fridan.
Ditanya soal kapan pertama kali ayahnya terpapar Covid-19, Fridan tidak mengetahui secara pasti.

Fridan hanya menduga tertular dari para tamu yang berkunjung ke rumahnya saat hari raya Lebaran tahun 2020 ini.
"Mungkin dari tamu-tamu yang orang tanpa gejala (OTG) atau bagaimana saya kurang paham, karena di rumah saya kan ada orang yang paling tua di keluarga besar saya, jadi waktu Lebaran banyak kunjungan tamu," kata Fridan.
"Tapi yang jelas, saya sekeluarga semenjak Sidoarjo PSBB, belum keluar kota sama sekali," imbuhnya.
Ayah dan ibu meninggal berjarak 30 menit