Berita Malang Hari Ini
Universitas Negeri Malang Launching PKKMB Daring Asinkron, Universitas Brawijaya Pakai Zoom
Dua PTN di Kota Malang yaitu Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB) bersiap melaksanakan PKKMB
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
Serta sudah disiapkan materi-materi berupa video, PPT, suplemen/narasi.
"Per hari ada tugas-tugas yang harus dikerjakan. Ini juga sebagai cara mengetahui kehadiran maba di PKKMB," kata Muarifin.
Dengan model daring asinkron, maka tidak ada komunikasi langsung dengan panitia. Sehingga menghindarkan dari bullying.
"Pakaian tidak ada aturannya karena asinkron. Saya berpesan agar Maba mengerjakan tugas sesuai tanggalnya meski materi lainnya di hari-hari lain sudah ada," katanya.
Karena tak ada daring langsung untuk komunikasi, maka disarankan Maba untuk membaca detil juknisnya agar tidak kesulitan melaksanakan. UM juga membuat web khusus PKKBM.
"Dengan model daring asinkron, Maba sudah belajar seperti PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Bisa self learning dari konten-konten yang diunggah," jawabnya.
Bagaimana jika maba tidak memiliki prasarana yang dibutuhkan berupa perangkat? Kata Muarifin, konsepnya memang dianggap semua maba punya. Tapi jika ada kendala mungkin bisa bergabung di kelompok kecil teman yang dikenalnya.
Dijelaskan, PKKMB perlu diadakan bagi maba agar lebih mengenal dan beradaptasi pada kampusnya baik dari sisi akademik dan non akademik dengan tepat. Pengenalan UKM juga dilakukan di PKKMB.
"Mudahan-mudahan untuk semester dua nanti, maba bisa melaksanakan perkuliahan luring. Semester ini masih daring," jelasnya.