Virus Corona di Kota Batu

Santri Ponpes Al Izzah Batu Dijadwalkan Swab Test Kali Kedua pada Akhir September 2020

swab test kali kedua akan dilakukan terhadap para santri dan pengajar di lingkungan Ponpes Al Izzah International Islamic Boarding School Batu.

Penulis: Benni Indo | Editor: isy
benni indo/suryamalang.com
Suasana Pondok Pesantren Al Izzah Putra Kota Batu beberapa waktu lalu setelah adanya satu santri positif Covid-19 dan kini telah sembuh dari corona. 

SURYAMALANG.COM | BATU – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan tes usap atau swab test kali kedua akan dilakukan terhadap para santri dan pengajar di lingkungan Ponpes Al Izzah International Islamic Boarding School.

Sejauh ini, Pemerintah Kota Batu melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjelaskan ada 31 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan ratusan lainnya telah menjalani tes usap atau swab test.

Mereka semua masuk dalam kategori orang tanpa gejala. Kondisinya stabil dan sehat. Para santri dan pengajar tengah melakukan isolasi mandiri di pondok.

“Mereka ini kan yang terkonfirmasi positif tanpa gejala sehingga tetap menjaga kesehatan agar tetap prima. Selain itu kami juga pantau kesehatan mereka, menjaga imunnya agar tidak semakin turun," jelas Dewanti, Senin, (21/9/2020).

Selama masa isolasi mandiri Pemkot Batu juga tetap memantau kondisi kesehatan warga Al Izzah melalui Dinas Kesehatan.

Tes usap kedua akan dilakukan usai menjalani masa isolasi yang berakhir 26 September nanti.

"Mereka menjalani isolasi sampai 26 September. Rencananya minggu ini akan dilakukan tes usap untuk kedua kalinya. Semoga hasilnya negatif semua," harap Dewanti.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada 31 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Al Izzah.

Hasil itu diketahui setelah dilakukan tes usap pada 31 Agustus hingga 13 September lalu.

Swab test dilakukan tenaga kesehatan dari Dinkes Pemprov Jatim, Dinkes Kota Batu, serta beberapa rumah sakit di Kota Batu.

Sebanyak 748 orang di lingkungan Ponpes Al Izzah yang menjalani tes usap.

Dewanti juga menegaskan kalau fasilitas untuk melaksanakan isolasi mandiri di Al Izzah telah terpenuhi.

Sejauh ini, stok obat dan makanan mencukupi. Pemkot Batu juga rutin melakukan pemantauan.

Sejak munculnya kasus baru terkonfirmasi positif yang menimpa 31 santri, pihak pengelola ponpes menutup seluruh kegiatan.

Sementara itu, Kepala Desa Sumberejo, Rianto berupaya agar masyarakatnya tidak bergejolak.

Melalui perangkat desanya, ia meminta agar bisa menenangkan warganya.

Rianto menyebutkan, ada 11 warganya yang bekerja sebagai tenaga harian lepas di Ponpes Al Izzah.

Kesebelas orang itu memilih menjalani isolasi mandiri di rumahnya saat ini.

Pihaknya juga akan mengusulkan kepada bidan desa untuk melakukan tracing kepada warga yang rumahnya berdekatan ataupun memiliki interaksi erat dengan Ponpes Al Izzah.

"Kami harap bisa disetujui agar tak memperluas potensi penularan. Mereka bekerja sebagai juru masak, ada yang buruh cuci dan petugas kebersihan. Selama ini isolasi mandiri di rumah," kata dia.

Lebih lanjut, Rianto menuturkan, keamanan ekstra ketat diterapkan dengan penjagaan aparat kepolisian yang bersiaga di Al Izzah.

Pihak Dinkes Kota Batu dan Dinkes Provinsi juga intens mengontrol kondisi kesehatan lara santri yang ada di Ponpes Al Izzah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved