Pilbup Malang
Alasan KPU Kabupaten Malang Akui Hasil Tes Swab Sam HC dari RS Lavalette
KPU Kabupaten Malang punya alasan logis ketika mengeluarkan rilis penundaan tes kesehatan calon perseorangan.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Erwin Wicaksono , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - KPU Kabupaten Malang telah menerima hasil tes swab dari calon independen, Heri Cahyono alias Sam HC.
Heri diketahui telah melakukkan tes swab sebanyak dua kali.
Tes swab pertama, dilaksanakan di RS Lavalette Kota Malang. Hasil tes menunjukkan Sam HC dinyatakan positif Covid-19 pada 18 September 2020.
Tes kedua dilakukan di Laboratorium Prodia. Pada tes tersebut Sam HC mendapati hasil negatif Covid-19. Hasil tes keluar pada 21 September 2020.
"Kami tidak bisa serta merta mengabaikan hasil dari RS Lavalette. Karena itu lembaga kesehatan, lalu ada konfirmasi dari rumah sakit terkait tentang protokol kesehatan yang berlaku," terang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika ketika dikonfirmasi pada Selasa (22/9/2020).
Dika menerangkan, pihaknya menerima dua macam berkas hasil tes swab.
"Kan ada dua yang diserahkan ke KPU. Yang pertama positif dan kedua statusnya tidak terdeteksi," ungkap Dika.
KPU Kabupaten Malang memberikan waktu 20 hari untuk melakukan penelitian adminstrasi.
Dika menuturkan akan mengumumkan pelaksanaan tes kesehatan di kemudian hari.
"Langkah selanjutnya pemeriksaan. Kami menunggu koordinasi dengan rumah sakit," ucap Dika.
Koordonasi tersebut berupa jadwal pelaksanaan tes kesehatan di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Dika mengaku belum bisa mengumumkan secara pasti, jadwal pelaksanaan tes kesehatan.
"Itu jadi dasar juga rumah sakit tidak bisa melakukan tes kesehatan," kata Dika.
Terakhir, Dika menyatakan jika KPU Kabupaten Malang punya alasan logis ketika mengeluarkan rilis penundaan tes kesehatan calon perseorangan.
"Rilis sebagai klarifikasi kami kenapa tanggal 21 September 2020, tidak dilakukan tes kesehatan. Tentu harus ada penjelasan," ungkap Dika