Update Zona Merah di Jawa Timur Rabu 23 September 2020: Malang Merah, Ngawi Oranye, Pacitan Kuning
Berikut update zona merah di Jawa Timur hari ini Rabu 23 September 2020 termasuk zona-zona lain termasuk wilayah Kota Surabaya, Malang dan Batu
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
3. Kabupaten Tulungagung
4. Kabupaten Trenggalek
5. Kabupaten Pamekasan
6. Kabupaten Sumenep
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19) Rabu 23 September 2020
Nihil
- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. RS Rujukan Corona di Ponorogo Penuh, Bupati Ipong Aktifkan Lagi 1500 Ruang Isolasi Desa

Ruang isolasi yang tersedia di RS rujukan yang ada di Ponorogo dalam kondisi penuh. Hal ini seiring dengan bertambahnya angka penularan Covid-19 di Bumi Reog.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan saat ini ada 84 pasien di Ponorogo yang sedang menjalani perawatan atau isolasi.
"Posisi ruang isolasi rumah sakit kita penuh. Semua terisi pasien konfirmasi positif maupun suspek Covid-19," kata Ipong, Selasa (22/9/2020).
Begitu juga dengan shelter Covid-19 yang ada di Jalan Trunojoyo, Tambakbayan juga telah terisi penuh dengan pasien konfirm Covid-19.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, sejak lima hari yang lalu Ipong telah menginstruksikan Satgas Desa, lurah dan kepala desa untuk menyiapkan kembali ruang isolasi yang ada di setiap balai desa.
"Ada 307 kelurahan/desa di Ponorogo. Jika setiap desa atau kelurahan mempunyai lima ruang isolasi, maka ada lebih dari 1500 ruang isolasi yang akan difungsikan kembali," ucap Ipong.
Dengan begitu pasien-pasien yang tanpa gejala atau dengan gejala ringan bisa diisolasi di ruang isolasi tersebut.
Sementara rumah sakit bisa fokus dan lebih optimal merawat pasien dengan gejala sedang atau berat.
Seperti diketahui Ipong Muchlissoni mengumumkan ada tambahan 20 kasus positif Covid-19 per 22 September 2020.
Pada hari yang sama Ipong juga mengumumkan adanya tambahan 11 pasien yang sembuh.
Dengan tambahan tersebut, di Ponorogo terdapat 385 kasus positif Covid-19.
Ada 288 pasien di antaranya dinyatakan sembuh.
Ada 13 orang meninggal dunia, dan 84 pasien sedang menjalani perawatan atau isolasi.
Ipong mengajak masyarakat Ponorogo agar mematuhi protokol kesehatan.
Mulai disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, dan selalu menjaga jarak atau physical distancing.
"Penanganan pandemi Covid-19 ini merupakan tanggung jawab kita bersama," tegasnya. (Sofyan Arif)
2. Polresta Malang Kota Akan Tutup Ruas Jalan Besar Ijen karena Covid-19

Polresta Malang Kota segera merealisasikan rencana penutupan ruas Jalan Besar Ijen untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Malang.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution mengatakan pihaknya telah bekerjasama dan melakukan koordinasi dengan pihak Dishub Kota Malang dan Satpol PP Kota Malang.
"Melihat banyaknya masyarakat yang melintas dan berkerumun di Jalan Besar Ijen, akhirnya kami putuskan untuk melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat. Dengan cara melakukan penutupan Jalan Besar Ijen, dan rencananya penutupan tersebut akan dilaksanakan mulai Sabtu (26/9/2020)," ujar Ramadhan kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Rabu (23/9/2020).
Ia menerangkan bahwa penutupan Jalan Besar Ijen akan dilakukan setiap akhir pekan. Yaitu pada hari Sabtu dan hari Minggu.
"Dengan jadwal pada pagi hari yaitu mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Sedangkan pada malam hari, kami laksanakan penutupan mulai pukul 19.00 hingga 24.00 WIB. Dan penutupan Jalan Besar Ijen ini akan terus kami lakukan, hingga mendapat perintah lebih lanjut untuk membuka kembali jalan tersebut," bebernya.
Ramadhan menjelaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas. Sebagai imbas dari adanya penutupan ruas Jalan Besar Ijen.
"Nanti akan kami tempatkan personel dari Polresta Malang Kota, Satpol PP dan Dishub Kota Malang di sekitar Jalan Besar Ijen. Mereka akan memberikan petunjuk atau arahan bagi para pengguna jalan, agar jangan melintas di Jalan Besar Ijen. Selain itu kami juga akan memasang papan imbauan di dekat ruas Jalan Besar Ijen," jelasnya.
Sosialisasi kepada masyarakat terkait akan adanya kegiatan penutupan di ruas Jalan Besar Ijen juga segera dilakukan.
"Hari ini akan kami lakukan sosialisasi kepada masyarakat. Nanti akan kami lakukan sosialisasi melalui media massa cetak maupun elektronik dan juga melalui media sosial," pungkasnya. (Kukuh Kurniawan)