Berita Malang Hari Ini

Bantu Petani Bunga Telang, Mahasiswa UB Bikin Mesin Pengering Terintegrasi Internet

Agar bunga telang bisa dikeringkan secara modern, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mencetuskan teknologi mesin pengering terintegrasi internet.

ISTIMEWA
Mesin pengering bunga telang untuk membantu petani mengeringkan bunga ini dari mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). 

Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG -Bunga telang merupakan salah satu edible flower  atau bunga yang bisa dimakan yang kini banyak diminati masyarakat.

Sebab kandungan nutrisi bunga telang bermanfaat bagi kesehatan adalah antosianin yang merupakan antioksidan.

Zat ini dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit.

Agar bunga telang bisa dikeringkan secara modern, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mencetuskan teknologi mesin pengering terintegrasi internet.

"Ini mengatasi permasalahan pengeringan bunga telang yang saat ini masih dilakukan dengan konvensional. Yaitu dijemur di bawah sinar matahari," jelas Firdausi, tim mahasiswa UB pada suryamalang.com, Kamis (24/9/2020).

Tim mahasiswa UB untuk PKM bidang penerapan teknologi yang didanai Kemendikbud ini adalah Firdausi, Delia, Fikriya Novita, Johan dan Taufik dan dibimbing oleh Dr Budi Waluyo SP MP.

Mesin yang digagas mereka memiliki dua chamber. Yaitu chamber pemanas dan chamber pendingin. Modifikasi chamber ini berfungsi untuk mempertahankan kualitas antosianin yang ada pada bunga telang segar.

"Mesin ini juga dimodifikasi dengan dilengkapi sensor yang terintegrasi dengan internet. Sehingga petani mampu mengontrol kondisi mesin dari jarak jauh," katanya.

Selain bermanfaat sebagai mesin pengering bunga telang, mesin ini juga berpotensi sebagai mesin pengering komoditas lain seperti berbagai macam benih dan umbi-umbian.

Selama ini, petani saat mengeringkan bunga telang butuh waktu dua sampai tiga hari agar bisa mendapatkan bunga telang kering yang berkualitas baik.

Tapi sayangnya, apabila memasuki musim hujan, petani tidak mampu lagi memproduksi bunga telang kering.

Selain bunga tidak bisa dipanen, jika hal ini dibiarkan, maka akan menimbukkan kerugian buat petani.

Bunga telang ada yang diolah jadi teh, pewarna nasi serta berbagai produk turunan lainnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved