Update Zona Merah di Jawa Timur Jumat 25 September: Batu dan Malang Merah, Surabaya, Sidoarjo Oranye

Update zona merah di Jawa Timur hari ini 25 September 2020 termasuk zona lainnya. Terdapat Kota Malang dan Kota Batu masuk zona merah

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
Suryamalang.com/kolase Shutterstock via Kompas/infocovid19.jatimprov.go.id
update zona merah di Jawa Timur dan update jumlah pasien Covid-19 di Malang Raya hari ini Jumat 9 September 2020 

7. Kabupaten Kediri

8. Kota Madiun

9. Kabupaten Madiun

- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)

Nihil

- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:

1. Pasar Bantengan Ponorogo Ditutup Seusai Pedagang Kena Corona, Pemdes Izinkan Buka Lapak di Rumah

ILUSTRASI - Suasana perdagangan di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/6/2020).
ILUSTRASI - Suasana perdagangan di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/6/2020). (erwin wicaksono/suryamalang.com)

Pasar Bantengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Ponorogo ditutup setelah satu pedagangnya terpapar virus corona (Covid-19).

Penutupan pasar ini sudah disosialisasikan kepada pedagang dan penduduk mulai Rabu (23/9/2020) dan mulai ditutup hari ini Jumat (25/9/2020).

"Kami sudah berusaha menghubungi pedagang untuk sementara tidak berjualan hingga waktu yang belum ditentukan," kata perangkat desa Mojorejo, Jumat (25/9/2020).

Pemerintah Desa Mojorejo mengaku bimbang ketika akan menutup pasar tersebut karena merupakan sumber mata pencaharian penduduk. Namun karena masyarakat juga resah setelah ditemukan satu pedagang positif Covid-19 maka pemerintah desa memutuskan untuk menutupnya.

"Kami juga mendengar suara masyarakat yang merasa ada kekhawatiran. Awalnya tidak langsung kita tutup, tapi dengan memperketat protokol kesehatan mulai mengecek suhu tubuh dengan thermal gun dan patroli masker," lanjutnya.

Dari patroli tersebut, tidak ditemukan orang bersuhu badan tinggi dengan kecenderungan terpapar Covid-19.

"Alhamdulillah di Mojorejo juga aman, tidak ada penduduk yang terpapar Covid-19," lanjutnya.

Lebih lanjut, Bisri menjelaskan, jumlah pedagang di Pasar Mojorejo lebih kurang 50 orang.

"Pasar ini buka setiap Wage (pasaran Jawa) saja. Tapi kalau pasarnya tutup pedagang akan membuka lapak di depan rumah masing-masing," pungkasnya.

(Sofyan Arif Candra/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved