Breaking News

Berita Ponorogo Hari Ini

Ponorogo Mencekam, Viral Pria Mesum Berkeliaran Lakukan Begal Payudara, Kaum Hawa Dibikin Cemas

Ponorogo Mencekam, Viral Pria Mesum Berkeliaran Lakukan Begal Payudara, Kaum Hawa Dibikin Cemas

Editor: eko darmoko
Tribun Medan
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Unggahan tentang aksi begal payudara di Ponorogo kembali viral di media sosial.

Akun Instagram @ponorogo.update mengunggah screenshot obrolan di WhatsApp (WA) dari salah satu netizen yang menceritakan adanya pelecehan seksual di daerah Jetis, Ponorogo.

Berikut isi percakapan tersebut :

Tak critani mas

Lagi Iagi arah dengok, jetis bar kejadian pelecehan sesual neh

(saya ceritakan mas. Lagi-lagi arah jalan dengok sampai jetis terjadi pelecehan seksual lagi)

Unggahan tersebut diberi caption :

Kanggo mbak mbak, sing ati ati. golek barengan nek mulih bengi. kanggo mas e sg ngremet, ojo di baleni. anak e wong kui, nek nggedek ne eram.

(buat mbak-mbak, yang hati-hati. Cari barengan kalau pulang malam. Untuk mas yang memeras, jangan diulangi. Anaknya orang itu, dibesarkan dengan susah payah).

Percakapan WhatsApp (WA) Ungkap Pengakuan Cewek Diserang Begal Payudara di Ponorogo, Korban Syok

Komentar dari netizen pun bermunculan,

Seperti akun @dhayupurnama yang mengatakan bahwa memang sejak dulu daerah tersebut rawan pelecehan seksual: "Udh dri dulu min klo daerah situ"

Akun @haidaraprianto juga memberikan komentar yang mendapatkan banyak tanggapan dari netizen lainnya: Umpamane macak wedok nggawe jilbab ngunu piye. nggawe daleman Wesi..dekne Ben zonk,, terus dicekel di ilikitik sampe semaput

(Seandainya berpura-pura memakai jilbab bagaimana? Memakai pakaian dalam dari besi. Biar zonk, terus ditangkap dan digelitiki sampai pingsan)

Lalu akun @rizka8245 juga memberikan komentar agar korban tak segan untuk teriak: Lain kali dilawan wae mbak... dibengok i copet" ngno lo... ben dikiter wong akeh ben bonyok ben kapok.. lek gak diapali plat no motor barang kali ezt incerane pak police. Setuju min

(lain kali dilawan saja mbak. Diteriaki copet gitu lo. Biar dikejar orang banyak biar bonyok biar kapok. Kalau tidak hafal dicatat saja nomor polisinya. Barangkali jadi incaran polisi).

Sementara itu, Kapolsek Jetis, Iptu Edy Sucipta mengaku sudah mengetahui kabar yang viral di media sosial tersebut.

Namun sayangnya korban tidak melakukan pelaporan ke Mapolsek Jetis.

Ia menyarankan korban agar melapor ke Mapolsek agar Polisi mempunyai dasar hukum untuk memproses dan mengejar pelaku.

"Jangan lupa catat Nopol nya. Segera lapor seketika itu," ujarnya.

Di daerah tersebut, lanjut Edy sudah ada lampu namun memang tidak terlalu terang.

Untuk itu, jika perempuan terpaksa pulang malam dan melewati daerah tersebut sebaiknya tidak sendiri.

Sebelumnya di akun Instagram @infoponorogo juga mengunggah tangkapan layar percakapan di WhatsApp yang menunjukkan adanya pelecehan seksual yaitu peremasan payudara.

Berikut ini tangkapan layar obrolan di WhatsApp yang diunggah @infoponorogo Kamis (24/9/2020) malam

"Halo min, selamat malam, ini mohon maaf Nomer saya di blur ya, dan mohon untuk di share kepada teman teman khususnya perempuan agar Iebih waspada dan berhati hati ketika pulang malam. jadi tadi sekitarjam 9 malam teman saya menjadi korban pelecehan di jalan (diremas payudara) oleh orang yang tidak dikenal (gendernya laki laki) ketika hendak pulang di sekitarjalan Winong menuju perempatan Jetis dengan mengendarai motor, setelah itu pelaku pelecehan Iangsung ngebut ke arah perempatan Jetis dan menghilang karna memang teman saya tidak sempat mengejar alias masih shock. lni posisi nya teman saya memakai pakaian yang tertutup (jadi mohon untuk teman" tidak menyalahkan pakaian) ,terimakasih min semoga bisa menjadi pelajaran."

Unggahan tersebut oleh akun @infoponorogo diberi caption 'Hoalah, kok yo ora mari tho. Sakjane wong koyo ngene iki obate entek opo piye?

Ben kapok ngono lek dikiter kenek jalukane dikapakne wong loro utek ngene iki?

Ati ati cah wedok sing muleh bengi dewe. Goleko konco barengan'

(Hoalah kok ya belum sembuh to. Sebenarnya orang seperti ini obatnya habis atau bagaimana? Biar menyesal kalau dikejar mintanya diberi pelajaran orang tidak punya otak ini. Hati-hati yang perempuan kalau pulang malam sendiri cari teman bareng). (Sofyan Arif Candra)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved