Update Covid-19 di Malang Raya Jawa Timur Selasa 29 September 2020: Positif 3098 dan Meninggal 261
Terhitung sampai hari Selasa 29 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 3
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Selasa 29 September 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Selasa 29 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 3098 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 896 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 1770 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 432 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 1770 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1430 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 170 orang
Pasien Suspek = 2338 orang
Pasien Dalam Pantauan = 270 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 896 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 789 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2 orang
Isolasi di rumah = 48 orang
Gedung observasi = 0 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 57 orang
Pasien Suspek = 1624 orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 432 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 338 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 34 orang
Pasien Suspek: 553 orang

- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 43174 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 36323 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 3138 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 3713 orang
Pasien Suspek = 7636 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. Pemkab Malang Temukan Peserta Tes CPNS Reaktif Usai Jalani Rapid Test

Sebanyak 26 peserta tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Malang mendapati hasil reaktif usai menjalani rapid test, yang digelar sejak Sabtu (26/9/2020).
"Kami melakukan rapid test. Total ada 26 orang yang reaktif sejak hari pertama tes," terang Kepala BPKSDM Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM pada Senin (28/9/2020).
Nurman menambahkan, para peserta yang mendapati hasil reaktif tersebut merupakan warga Kabupaten Malang.
Namun, para peserta yang reaktif masih tetap bisa melaksanakan tes SKB.
"Peserta yang terindikasi reaktif kita tempatkan di tempat khusus yaitu di bilik-bilik yang sudah ditentukan," kata Nurman.
Nurman menegaskan, pihaknya tak mau ambil risiko buruk saat wabah corona.
Alhasil, BKPSDM Kabupaten Malang memilih melaksanakan tes dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Para peserta dan petugas diwajibkan memakai APD (Alat Pelindung Diri) lengkap. Mulai face shield, sarung tangan, hingga masker," terang Nurman.
Tempat tes SKB juga diatur sedemikian rupa. Bilik-bilik tes menerapkan physical distancing. Bahkan, kursi peserta pun dilapisi plastik.
"Sedangkan yang hamil atau yang sakit kita berikan pelayanan khusus," beber Nurman.
Kata Nurman, tes SKB CPNS Kabupaten Malang merupakan periode kedua alias yang terakhir.
Tes sejatinya dilaksanakan pada bulan Mei 2020 lalu. Namun, akibat situasi pandemi, memaksa tes SKB dilaksanakan pada bulan September 2020. Tepatnya pada 26 September 2020 hingga 31 September 2020.
Pendopo Agung menjadi venue pelaksanaan SKB bagi 4 daerah lainnya. Seperti Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan.
"Ada sekitar 4.800 peserta dari 4 Kabupaten dan Kota tersebut. Untuk tahap pertama adalah Kabupaten Malang selama 5 hari, kemudian dilanjutkan Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, dan Kota Malang," tutup Nurman. (Mohammad Erwin)
2. Sedang Cuti untuk Kampanye Pilbup Malang, Sanusi Hadir di Acara ASN di Pendopo Peringgitan Agung

Calon Bupati Malang, Muhammad Sanusi terlihat hadir di Pendopo Peringgitan Agung sebelum pelaksanaan sosialisasi netralitas ASN pada Senin (28/9/2020).
Padahal, sosok petahana ini tengah menjalani cuti sebagai Bupati Malang sejak 26 September 2020.
Ketika dikonfirmasi, motivasi Sanusi mendatangi Pendopo Peringgitan Agung pagi itu karena menghormati undangan yang ditujukan kepadanya.
Sanusi mengaku mendapat undangan tersebut dari Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malang, Sjaichul Ghulam.
"Saya diundang Pjs (Ghulam) dalam rangka perkenalan Pjs," terang Sanusi.
Sanusi menegaskan, tidak ada unsur politik mengenai kedatangannya kala itu.
"Acaranya tidak tahu karena saya diundang," ujar Sanusi.
Politisi PDIP ini menjelaskan, dirinya belum memperkenalkan Sjaichul Ghulam kepada para pejabat Pemkab Malang. Sehingga Sanusi merasa perlu memperkenalkannya kepada para ASN.
"Perkenalan Pjs kepada seluruh pejabat. Saya belum memperkenalkan Pjs ke ASN," kata Sanusi.
Di sisi lain, Muhammad Sanusi resmi mendapatkan cuti karena mengikuti Pilkada Malang 2020. Cuti tersebut terhitung sejak 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020.
Selama durasi tersebut, jabatan Bupati Malang diisi oleh Sjaichul Ghulam.
Pria yang juga Kepala Bakorwil Malang ini, resmi ditunjuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malang. (Mohammad Erwin)