Nasional
7 Perwira TNI Dibunuh dan Dibuang di Lubang Buaya dalam Peristiwa G30S/PKI, Ini Kisah dan Profilnya
Tercatat ada tujuh perwira TNI yang diculik dan dibunuh dalam peristiwa kelam G30S/PKI, pada 30 September 1965 malam hingga keesokan pagi
Pasukan itu mengatakan Suprapto diminta menemui Soekarno saat itu juga.
Sebagai prajurit yang patuh pada pimpinan tertingginya, Suprapto mengiyakan.
Namun, ia meminta izin untuk terlebih dulu berganti pakaian.
Permintaannya tidak diizinkan, dan justru langsung menodong Suprapto dengan senjata dan sebagian memegang tangannya, sembari membawanya ke luar untuk dinaikkan ke atas truk yang sudah menunggu.
Rupanya, Jenderal asal Purwokerto, Jawa Tengah, ini dibawa ke Lubang Buaya.
Di sana, ia dianiaya dalam keadaan tubuh terikat.
Selanjutnya, jenazahnya dilemparkan begitu saja ke dalam lubang sumur yang sempit, yang juga menjadi lokasi pembuangan jasad korban penculikan yang lain.

3. Mayjen MT Haryono
Dari arsip Harian Kompas, 23 November 1965, mayat M.T. Haryono ditemukan di sumur Lubang Buaya, nomor dua dari bawah, di atas jenazah D.I Panjaitan.
Sebelumnya, M.T Haryono yang dikenal sebagai penyayang anak ini diberondong peluru di kediamannya, saat mencoba melawan rombongan yang datang dan menculiknya.
Sayangnya, jumlah lawan terlalu besar, banyak peluru yang akhirnya bersarang di tubuh Haryono.
Ia pun ambrug dan diseret naik ke atas truk rombongan penculik.
Diduga, ketika itu Haryono sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Istrinya yang mengetahui kejadian ini segera mengunci anak-anaknya dalam kamar dan mengemudikan mobil sendiri ke kediaman Ahhmad Yani, dengan maksud melaporkan apa yang terjadi.
Namun, di kediaman Ahmad Yani rupanya terlihat terjadi hal serupa.