Pria dan Anak Balitanya Bersepeda dari Malang Akan ke Pekalongan, Akhirnya Dipertemukan Keluarganya

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Satpol PP Kota Kediri akhirnya bisa mempertemukan Agus Purwanto (42) yang bersama anak balitanya ditemukan tidur di emperan toko dengan keluarganya di Pekalongan.

Petugas telah melakukan proses serah terima Agus bersama anaknya dengan pihak keluarganya yang diwakili Apri Purwani, kakak Agus.

Keluarga Agus datang ke Kediri untuk menjemput Agus dan anaknya.

Kabid Trantibum Satpol-PP Kota Kediri Nur Khamid menjelaskan, setelah kasus Agus diberitakan media dan ramai dibahas di sosial media akhirnya petugas dapat terhubung dengan pihak keluarganya.

"Serah terima Agus beserta anak perempuannya diterima langsung oleh kakaknya Apri Purwani," jelas Nur Khamid di Kantornya, Rabu (30/9/2020).

Malahan pihak keluarga Apri setelah memastikan Agus berada di Kantor Satpol-PP Kota Kediri kemudian datang bersama rombongan keluarga untuk menjemput Agus dan anaknya.

"Pihak keluarga mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari Satpol PP Kota Kediri dan media yang telah mempertemukan keluarganya kembali," ungkapnya.

Kisah Agus Purwanto (42) dan anak balitanya begitu dramatis.

Ia ditemukan petugas patroli Satpol PP Kota Kediri tidur bersama anak balitanya berusia 3 tahun di emperan toko.

Selanjutnya petugas membawa Agus bersama anaknya menginap di Kantor Satpol-PP Kota Kediri.

Agus mengayuh sepeda mini yang sudah butut dari Kota Malang dengan tujuan pulang ke Pekalongan, Jateng

Dari penuturan pihak keluarganya, telah kehilangan kontak dengan Agus sejak 2018.

Agus telah meninggalkan Pekalongan sejak 2018 dan menikah dengan wanita asal Malang, setelah istri pertamanya meninggal

Sejak saat itu pihak keluarga dari Pekalongan sudah putus kontak tidak bisa menghubungi Agus lagi. Malahan pihak keluarga sempat mencari keberadaan Agus lewat media sosial.

"Setelah dua tahun putus kontak, keluarga di Pekalongan sempat mencari melalui media sosial. Alhamduliah ada kabar Agus berada di Kota Kediri," jelasnya.