Tangis Pecah Ibu Ini Viral, Ambil Ijazah Anaknya Radja Adam yang Wafat Sebelum Wisuda
Viral di media sosial menunjukkan kisah haru seorang ibu yang datangi wisuda sang anak yang barusaja wafat 11 hari sebelum wisuda.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang ibu yang datangi wisuda sang anak.
Berbeda dengan yang lain sang ibu hanya membawa bingkai foto sang anak yang telah Meninggal sebelum wisuda.
Diketahui putranya yang bernama Radja Adam baru saja wafat 11 hari sebelum wisuda.
Sambil memeluk bangkai foto Radja Adam, sang ibu menangis saat mengambil ijazah sang anak.
Suasana haru menyelimuti prosesi wisuda para wisudawan di Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, Jawa Barat.
Dalam kegiatan yang menjadi puncak penantian para mahasiswa itu, hadir seorang ibu yang ikut menjadi peserta.
Mengenakan gamis ungu, ibu tersebut hadir mewakili prosesi wisuda anaknya yang sudah Meninggal dunia.

Melansir Tribun Cirebon: Mahasiswa Unwir Indramayu Ini Wafat 11 Hari Sebelum Wisuda, Tangis Ibunya Pecah Saat Ambil Ijazah, Rektor Universitas Wiralodra Indramayu, Ujang Suratno membenarkan kejadian itu.
Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat proses wisuda yang digelar pada Sabtu (26/9/2020) kemarin.
"Iya benar, almarhum adalah Radja Adam Zagwani (23) warga Desa Mundak Jaya, Kecamatan Cikedung. Almarhum merupakan mahasiswa Fakultas Hukum," ujar dia kepada Tribuncirebon.com (grup SURYAMALANG) di ruangannya, Selasa (29/9/2020).
Ujang Suratno menyampaikan, almarhum meninggal dunia pada 17 Maret 2020 karena sakit.
Ia meninggal setelah menyelesaikan semua study dan tinggal mengikuti wisuda.
Almarhum meninggal dunia 11 hari sebelum pelaksanaan wisudanya digelar.
Radja Adam Zagwani tercatat sebagai mahasiswa yang seharusnya diwisuda gelombang pertama pada 28 Maret 2020.
"Sebenarnya Adam ini masuk wisuda gelombang pertama pada Maret kemarin. Berhubungan saat itu ada PSBB jadi diundur, wisuda disatukan pada gelombang kedua kemarin," ujarnya.
Diceritakan Ujang Suratno, ada 472 mahasiswa yang diwisuda saat itu, mereka dibagi menjadi empat gelombang, kejadian mengharukan tersebut terjadi saat sesi ketiga.
Orang tua almarhum sengaja diundang mengantikan Radja Adam Zagwani untuk menerima ijazah.
Meski demikian, Ujang Suratno tidak menyangka kejadian mengharukan tersebut justru menjadi perbincangan banyak netizen.
"Kami pikir bahwa Radja Adam ini sudah berhak menerima ijazah. Ijazah itu tentu menjadi properti milik adam, maka kami serahkan kepada pewarisnya dan alhamdulillah ibu almarhum bisa hadir," ujarnya.
Suasana mengharu biru semakin menjadi-jadi saat ijazah itu diterima.
Sang ibu yang masih memeluk bingkai foto anaknya yang sudah tiada tersebut langsung menangis tak kuat menahan kesedian.
Momen mengharukan itu juga diiringi lagu khas wisuda yang dinyanyikan oleh kelompok paduan suara.
"Jangankan orang lain, saya sendiri merasa sangat terharu, sangat sedih sekali, karena bagi saya adam dan mahasiswa lainnya adalah anak saya sendiri," ujarnya.