Pengakukan Ayah Tega Setubuhi Anak Kandung Selama 7 Tahun Bikin Istri Syok, Padahal Rutin Dilayani
Ayah kandung di Palembang tega setubuhi anaknya bertahun-tahun sejak masih duduk di bangku kelas 2 SD terbongkar, pengakuan pria ini bikin istri syok.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah |Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Ayah kandung di Palembang tega setubuhi anaknya bertahun-tahun sejak masih duduk di bangku kelas 2 SD.
Aksi ayah kandung ini akhirnya terbongkar setelah diam-diam setubuhi putrinya selama 7 tahun lamanya.
Pria asal Kecamatan Sako, Palembang ini tega menyetubuhi putrinya sejak masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar.
Padahal selama itu, diketahui sang istri tetap setia melayaninya dalam hal berhubungan seksual.
Setelah berhasil diamankan, akhirnya terungkap sudah penyebab pelaku tega merusak masa depan putri kandungnya tersebut.

Melansir Sripoku.com: Permintaan Seksual Disanggupi Istri, Ayah di Palembang Ini Masih Saja Setubuhi Anak, Korban Menjerit, berdasarkan pengakuan tersangka kepada Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Palembang, Ipda Fifin Sumailan Kamis (1/10/2020), aksi asusila yang ia lakukan kepada anak kandungnya sendiri itu tidak ada kaitannya dengan sang istri.
"Urusan seksual, istri saya masih memenuhinya setiap kali saya minta, atau sebaliknya.
Jadi, apa yang saya lakukan kepada anak saya itu tidak ada kaitannya dengan ibunya," kata pria berusia 39 tahun itu.
Namun, karena keseringan nonton video porno, hal itulah yang membuat tersangka gelap mata hingga menjadikan anak kandungnya sendiri sebagai objek pelampiasan nafsu seksual.
Diakuinya, terakhir kali ia menyetubuhi anak kandungnya itu yakni pada tahun lalu.
Tetapi perbuatan asusila itu sudah dilakukan tersangka sejak si anak masih duduk di kelas 2 SD.
"Tapi sebatas perbuatan cabul dan dilakukan saat ia tidur, tidak sampai menyetubuhinya.
Barulah saat ia duduk di SMP, mulai saya setubuhi," kata tersangka.
Dikatakan lagi oleh tersangka, dalam melakukan aksinya, anaknya pernah berteriak karena tidak mau melakukan apa yang dipaksa oleh ayahnya.