Berita Blitar Hari Ini
Besok 532 Orang akan Tes SKB CPNS Kota Blitar 2019 di Tulungagung, Wajib Bawa Hasil Rapid Test
Sebanyak 532 orang akan mengikuti tes seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS Kota Blitar 2019 di Hotel Crown Victoria Tulungagung
Penulis: Samsul Hadi | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | BLITAR - Sebanyak 532 orang akan mengikuti tes seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS Kota Blitar 2019 di Hotel Crown Victoria Tulungagung, Selasa (6/10/2020) besok.
"Peserta wajib bawa hasil rapid test saat tes SKB besok," kata Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar, Ika Hadi Wijaya, Senin (5/10/2020).
Ika Hadi mengatakan, dari 532 peserta, sebanyak 510 orang akan mengikuti tes SKP di Tulungagung, dan sisanya di kantor BKN Regional 3 Surabaya.
"Sekarang kami menyiapkan pelaksanaan tes SKB di Hotel Crown Kabupaten Tulungagung," ujarnya.
Dikatakannya, dari sejumlah peserta itu ada sebanyak 125 orang yang belum mengumpulkan hasil rapid test ke BKD.
Padahal, BKD sudah memberitahukan ke peserta agar mengumpulkan hasil rapid test paling lambat pada 3 Oktober 2020.
Menurutnya, pengumpulan hasil rapid test peserta tes SKB ke BKD memang tidak wajib.
Pengumpulan hasil rapid test ke BKD hanya untuk data panitia.
"Pengumpulan rapid test ke BKD memang tidak wajib. Hanya sebagai data kami mempersiapkan tempat. Yang penting saat pelaksanaan ujian, peserta bawa hasil rapid test," katanya.
Dikatakannya, dari sejumlah peserta yang sudah mengumpulkan hasil rapid test, semua hasilnya non-reaktif.
Tapi, untuk sejumlah peserta lain yang belum mengumpulkan hasil rapid test, dia belum mengetahui hasilnya.
"Kalau ternyata hasilnya reaktif akan kami lakukan rapid test lagi di lokasi ujian. Jika hasilnya tetap reaktif, peserta akan ujian sendiri di tempat yang sudah kami siapkan," katanya.
Untuk itu, kata Hadi, BKD juga menyiapkan rapid test di lokasi ujian.
Rapid test itu untuk melakukan rapid test ulang terhadap peserta yang hasil rapid test sebelumnya reaktif.
"Pengalaman dari tes SKB untuk Trenggalek, Tulungagung, dan Kabupaten Blitar, tiap sesi tidak sampai membutuhkan 10 rapid test. Paling hanya dua, empat, di bawah 10 rapid test," katanya.