Nekat Jaring Ikan di Tengah Sungai, Kisah Kakek Ini Berujung Tragis, Sang Cucu Tewas Diterkam Buaya

Nasib tragis dialami kakek dan cucu di Banyuasin, Sumatera Selatan yang sedang menjaring ikan. Seorang kakek malah saksikan cucunya tewas mengenaskan

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
Kolase shutterstock via Kompas.com/Tribunnews.com
Jaring ikan di tengah sungai berujung tragis, kakek saksikan cucunya tewas diterkam buaya 

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko

SURYAMALANG.COM - Nekat jaring ikan, tangis histeris kakek ini pecah saat saksikan cucu tewas diterkam buaya.

Nasib tragis dialami oleh kakek dan cucu di Banyuasin, Sumatera Selatan yang sedang menjaring ikan.

Nekat mencari ikan di tengah sungai, seorang kakek malah saksikan cucunya tewas mengenaskan.

Sang kakek melihat panik histeris meminta pertolongan warga.

Namun, nyawa sang cucu tak bisa diselamatkan.

Kejadian cucu tewas diterkam buaya ini dialami seorang nelayan di Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (6/10/2020).

Ilustrasi Penangkapan Buaya dalam artikel Ponidi Diseret Buaya hingga Tenggelam dan Menghilang
Ilustrasi Penangkapan Buaya dalam artikel Ponidi Diseret Buaya hingga Tenggelam dan Menghilang (Kolase shutterstock via Tribunnews.com)

Nelayan bernama Rustam (35) itu tewas diterkam buaya setelah hewan tersebut menabrak perahunya hingga terbalik.

Melansir Kompas.com: Detik-detik Buaya Tabrak Perahu Nelayan dan Terkam Rustam yang Jatuh ke Sungai, Akibatnya, Rustam tewas dalam peristiwa itu.

Kapolsek Sungsang Iptu Bambang Wiyono mengemukakan, awalnya Rustam dan kakeknya, Gani (70) hendak mencari ikan.

Mereka menggunakan sebuah perahu kecil menyusuri Sungai Bungun sejak subuh.

Menurut keterangan, di lokasi tersebut memang banyak terdapat buaya.

Di sekitar Sungai Bungun, Rustam dan Gani lalu mengangkat jaring yang telah mereka pasang pada malam sebelumnya.

Tapi keduanya tak menyadari ada seekor buaya di dekat perahu mereka.

Buaya tersebut muncul dan menabrak perahu yang ditumpangi oleh Rustam dan Gani.

Perahu pun terbalik, panik keduanya berupaya menyelamatkan diri.

Namun, sayangnya buaya dengan cepat menerkam tubuh Rustam yang terjatuh ke sungai.

Sedangkan sang kakek berupaya berenang menyelamatkan diri.

"Kedua korban ini lalu terjatuh ke sungai dan korban diterkam buaya. Satu orang berhasil selamat setelah berenang ke tepi," kata Bambang.

Ilustrasi: Penampakan Buaya (Tribunnews.com)
Ilustrasi: Penampakan Buaya (Tribunnews.com) 

Tubuh Rustam kemudian dibawa oleh buaya tersebut.

Gani yang melihat cucunya, berteriak meminta pertolongan.

Warga pun datang membantu mencari keberadaan Rustam.

"Mereka lalu berusaha menolong korban namun tubuhnya sudah dibawa buaya itu sehingga akhirnya mereka kembali ke kampung dan melapor. Setelah beberapa jam dicari, korban sudah ditemukan dalam keadaan tewas," ujar kapolsek.

Jenazah Rustam ditemukan di Sungai Bungin, Kabupaten Banyuasin, setelah pihak kepolisian bersama warga melakukan pencarian sekitar pukul 17.15 WIB, Selasa (6/10/2020).

Jenazah Rustam kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sebelumnya juga terdapat sebuah video penampakan yang diduga seekor buaya putih muncul di Sungai Brantas, Kediri, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 34 detik tersebut, tampak seekor buaya tersorot lampu.

Beberapa kali buaya itu menghadap perekam sebelum akhirnya berenang meninggalkan lokasi.

Perekam video sempat menyebut jika video itu diambil diambil pada Rabu (30/9/2020) malam, di depan Rumah Sakit DKT, Kota Kediri.

Sementara itu, setelah menerima informasi tersebut, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Kediri Adi Sutrisno segera mengerahkan tim untuk menyisir buaya itu.

Selain itu, petugas juga memasang papan peringatan agar mengimbau warga di sekitar sungai untuk waspada.

"Kami mengimbau warga berhati-hati," ujar Adi saat dihubungi, Kamis (1/10/2020).

Buaya sempat muncul bulan Februari Menurut informasi yang diperoleh, penampakan buaya di Sungai Brantas wilayah Kota Kediri juga sempat terjadi pada Februari 2020.

Saat itu, tim penyelamat dari BPBD hingga relawan pecinta reptil melakukan berbagai upaya penangkapan.

Tim dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam Jawa Timur juga turun untuk penyelamatan reptil itu.

Setelah hampir dua pekan perburuan, petugas akhirnya menangkap buaya dengan panjang 1 meter, diameter 24 sentimeter, serta berat 4 kilogram itu.

Buaya jenis muara hasil penyelamatan itu lalu dibawa oleh tim BKSDA untuk penanganan lebih lanjut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved