Penanganan Covid
Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Tes Kesehatan Penyelenggara Pilkada, Ada Puluhan Ribu Petugas KPPS
Yang paling dekat adalah tes kesehatan bagi 24.696 orang petugas KPPS.Setelah itu, rapid tes untuk petugas KPPS dan Linmas yang totalnya mencapai 31
Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : M Taufik , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono saat berbincang dengan komisioner KPU Sidoarjo dan beberapa kepala dinas di Pendopo Sidoarjo, Rabu (7/10/2020)
Pemkab Sidoarjo bakal memfasilitasi semua proses pemeriksaan kesehatan para petugas dalam penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sidoarjo.
Khususnya untuk tes kesehatan para petugas KPPS, Linmas, komisioner dan staf KPU Sidoarjo.
Yang paling dekat adalah tes kesehatan bagi 24.696 orang petugas KPPS.
Setelah itu, rapid tes untuk petugas KPPS dan Linmas yang totalnya mencapai 31.752 orang.
Kemudian ada juga dua kali jadwal swab test untuk komisioner dan staf KPU yang jumlahnya sekitar 30 orang.
“Rekrutmen petugas KPPS sudah kami lakukan. Nah, terkait pemeriksaan kesehatan untuk mereka, hari ini teknisnya kami bicarakan dengan Pemkab Sidoarjo,” kata Ketua KPU Sidoarjo M Iskak usai bertemu Pj Bupati Sidoarjo di Pendopo Sidoarjo, Rabu {7/10/2020).
Diungkapkan, sebelum Pilkada ditunda beberapa waktu lalu, Pemkab dan KPU sudah sepakat bahwa pemeriksaan kesehatan petugas KPPS difasilitasi Dinkes Sidoarjo.
Karena ada penundaan Pilkada, perjanjian itu harus diadendum.
“Dalam pertemuan ini, kami bicarakan itu lagi. Dan sudah ada kesepakatan, semua tes kesehatan difasilitas Pemkab Sidoarjo. Gratis. Sedangkan rapid dan swab test, anggarannya ikut KPU. Namun pelaksanaannya tetap dengan kerjasama bersama Pemkab Sidoarjo,” urai Iskak.
Pemkab pun langsung bersiap. Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono bersama Kepala Dinas Kesehatan Syaf Satriawarman dan sejumlah pihak langsung membahasnya.
Termasuk mempersiapkan teknis, perlengkapan, dan SDM-nya.
Tes kesehatan petugas KPPS yang sedianya ditarif Rp 20.000 akan dihapus.
“Digratiskan. Nanti tesnya digelar di semua Puskesmas,” kata Hudiyono.
Kemudian pelaksanaan rapid test untuk 31.752 petugas KPPS dan Linmas, Pemkab bakal memfasilitasi perjanjian kerjasama KPU dengan 11 rumah sakit rujukan penanganan covid-19 di Sidoarjo.
Anggaran rapid dan swab test, masuk dalam anggaran KPU.
“Hasil dari kordinasi dan sinkronisasi, sudah ada kesepahaman Pemkab bersama KPU. Kami akan siapkan semua sarana dan tenaga medisnya. Termasuk nanti di setiap puskesmas ada mobil ambulan, yang totalnya lebih dari 40 unit di seluruh Sidoarjo,” urai Pj Bupati Sidoarjo.
Ditambahkan Kadinkes, saat ini di setiap Puskesmas jumlah dokternya rata-rata 3-4 orang.
Sehingga kemampuan pemeriksaan dalam sehari, ditaksir sekira 100 orang.
Jika satu Puskesmas kebebanan 1.000 tes kesehatan, artinya butuh waktu sekira 8-10 hari.
“Untuk raid test, mengacu ketentuan, biayanya Rp 150.000 per orang, sekali tes. Anggaran itu ditanggung KPU, dan nanti kita yang memfasilitas kerjasama dengan 11 rumah sakit rujukan covid-19 di Sidoarjo. Ini juga perlu penjadwalan, karena kemampuan rumah sakit tidak bisa langsung selesai dalam sehari dua hari,” urai dokter Syaf.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).