Berita Blitar Hari Ini

Temuan Candi Gedog di Kota Blitar Diduga Ada Pengaruh Kerajaan Singasari

Fragmen arca yang ditemukan berupa stela atau sandaran arca yang terdapat sirah cakra atau lambang kedewaan di atas kepala.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Dosen Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM), Ismail Lutfi melihat temuan fragmen arca di situs Candi Gedog, Kota Blitar, Minggu (11/10/2020). 

Dia menjelaskan ciri khas dari zaman Singasari bisa dilihat berdasarkan temuan fragmen arca berupa stela. Gaya seni pada fragmen arca merupakan ciri khas Singasari.

"Cara memahatnya halus dan ada beberapa tipe ornamen khas Singasari," ujarnya.

Dikatakannya, beberapa ornamen pada fragmen arca yang menjadi ciri khas Singasari yang ditemukan di situs Gedog, yaitu, di bagian kanan ada laksana yang menggunakan cakra berapi.

Laksana cakra berapi itu mengarah pada tokoh Dewa Wisnu.

"Kalau cakra mengarah ke Wisnu. Namun, kita tunggu apakah ada temuan lain sehingga lebih kongkrit."

"Karena periode Singasari dan Majapahit berulang kali ditemukan arca istimewa itu perpaduan Siwa Wisnu atau nama resminya Hari Hara," ujarnya.

Sedang artefak gaya seni periode Majapahit yang ditemukan di situs Gedog, kata Lutfi, yaitu temuan batu berelief Sri Tanjung. Batu dengan relief Sri Tanjung dekat dengan seni era Majapahit.

"Kalau di Blitar, bisa dilihat di Candi Penataran dan Candi Sawentar, ada kesamaan," katanya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved