Penanganan Covid
Update Zona Merah Covid-19 di Jawa Timur Rabu 21 Oktober: Merah Nihil, Sampang Kuning, Malang Oranye
Update zona merah Covid-19 di Jawa Timur Rabu 21 Oktober 2020, 3 Wilayah Malang Raya Oranye, Pamekasan, Sampang dan Trenggalek masuk zona kuning.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur hari ini Rabu 21 Oktober 2020 termasuk zona-zona lain.
Dari update zona merah di Jawa Timur, saat ini tidak ada daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19.
Kemudian 3 wilayah di Malang Raya seperti Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu masuk zona oranye.
Sedangkan Pamekasan, Sampang dan Trenggalek masuk zona kuning daerah resiko rendah penularan Covid-19.
Penetapan zona tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.
Baca juga: Tak Ada Internet, 3 Sekolah di Sidoarjo Tetap Masuk Selama Pandemi Covid-19
Baca juga: Jatim Bebas Zona Merah dan 50 Persen Zona Kuning, Khofifah Sebut Pengendalian Covid-19 Progresif
Berikut rincian update zona merah Covid-19 di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovid19.jatimprov.go.id:

- Daftar zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim).
Nihil
- Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)
1. Kota Surabaya
2. Kabupaten Jombang
3. Kabupaten Lamongan
4. Kabupaten Jember
5. Kabupaten Ngawi
6. Kabupaten Situbondo
7. Kabupaten Magetan
8. Kabupaten Nganjuk
9. Kabupaten Ponorogo
10. Kabupaten Blitar
11. Kota Pasuruan
12. Kabupaten Gresik
13. Kabupaten Kediri
14. Kabupaten Bondowoso
15. Kabupaten Bojonegoro
16. Kabupaten Tuban
17. Kabupaten Sidoarjo
18. Kabupaten Mojokerto
19. Kota Probolinggo
20. Kota Batu
21. Kabupaten Probolinggo
22. Kota Malang
23. Kabupaten Sumenep
24. Kabupaten Lumajang
25. Kabupaten Banyuwangi
26. Kota Mojokerto
27. Kabupaten Pacitan
28. Kota Kediri
29. Kabupaten Madiun
30. Kota Blitar
31. Kabupaten Malang
32. Kota Madiun
33. Kabupaten Bangkalan
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang Kemungkinan Bakal Dilakukan pada Pertengahan Desember 2020
Baca juga: Sebanyak 21.000 Warga Kota Malang Telah Swab Test Selama Pandemi Covid-19
- Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)
1. Kabupaten Pasuruan
2. Kabupaten Sampang
3. Kabupaten Tulungagung
4. Kabupaten Trenggalek
5. Kabupaten Pamekasan
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
Nihil
- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
Satgas Jatim Sebut Nakes dan Orang dengan Penyakit Komorbid Harus Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19

Satgas Percepatan Pengendalian Covid-19 Jawa Timur menyambut positif akan dilakukan penyuntikan vaksin covid-19 secara massal.
Terlebih Jawa Timur dikabarkan menjadi satu dari tiga provinsi yang dijadikan prioritas pembangian vaksin.
Baca juga: Dinsos Batu Segera Bayar Honor Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19
Baca juga: Kemenkes Tanggapi Keraguan Terkait Vaksin Virus Corona Asal China Sinovac, Sinopharm dan Cansino
Atas rencana ini, tim data Satgas Percepatan Pengendalian Covid-19 Jawa Timur Dokter Makhyan Jibril Al Faraby mengatakan bahwa sampai saat ini Pemprov Jatim maupun satgas belum mendapatkan informasi yang jelas terkait jatah vaksin.
“Tentu ini menjadi kabar baik, bahwa masyarakat Indonesia akan disuntik vaksin secara massal. Namun tentu ada skala prioritas, informasinya Jatim jadi salah satu prioritas,” kata Jibril, Selasa (20/10/2020).
Ia mengatakan saat vaksin tersebut tiba, tak semua warga masyarakat akan langsung disuntik secara massal. Apalagi pengadaan vaksinnya juga bertahap.
Maka nanti akan juga ada penerapan skala prioritas bagi yang mendapatkan suntikan vaksin covid-19 lebih dulu.
Menurut Jibril yang akan mendapatkan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan.
Kemudian warga masyarakat di usia renta, ibu hamil, dan juga masyarakat usia tua dengan penyakit komorbid.
Mereka adalah masyarakat yang sesuai teori layak untuk mendapatkan prioritas mendapatkan vaksin.
“Intinya yang semakin berisiko akan semakin naik skala prioritas dapat vaksinnya. Pertama tenaga kesehatan dan juga yang punya komorbid,” imbuh Jibril.
Sebagaimana diketahui bahwa orang berkomorbid menjadi orang yang paling berisiko kehilangan nyawa jika terpapar covid.
Sedangkan urutan peringkat penyakit komorbid yang menyebabkan kematian saat terpapar covid-19 adalah diabetes.
Lebih lanjut disampaikan Jibril bahwa yang nantinya harus dipikirkan adalah bagaimana distribusi vaksin tersebut ke masyarakat.
Sebab tentunya pendistribusian vaksin ke puluhan juta masyarakat secara langsung bukanlah hal yang mudah.
“Apakah nanti lewat rumah sakit, lewat dinkes atau seperti apa. Termasuk juga pendataan siapa saja yang dapat vaksin juga harus betul-betul diperhatikan. Kalau nakes bisa lewat organisasi profesi atau lewat rumah sakit, nah kalau masyarakatnya bagaimana,” ucapnya.
Dalam wawancara sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Sabtu (17/10/2020) sempat angkat bicara soal vaksin.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini terkait teknis pembagian vaksin tersebut belum jelas disampaikan pada Pemprov Jatim.
“Terkait vaksin ini kita menunggu pemerintah pusat. Saya dengar Jatim menjadi satu dari tiga provinsi yang mendapatkan prioritas vaksin ini. Tapi setelah klir ada surat resmi dari pemerintah kita dapat berapa, maka kita baru bisa sampaikan,” kata Khofifah.
Berdasarkan penjelasan dari pemerintah pusat, penyuntikan vaksin di Indonesia akan dilakukan secara bertahap sampai akhir tahun 2020.
Tahap pertama akan ada vaksin untuk 50 juta dosis vaksin.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)