Derita Pegawai Bank Wajahnya Bentol-Bentol Penuh Jerawat, Setiap Hari Menahan Malu & Perlahan Sembuh
Derita pegawai bank wajahnya bentol-bentol penuh jerawat, setiap hari menahan malu dan perlahan sembuh
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Namun kondisinya justru semakin memburuk dan Khairasifa memutuskan berhenti pakai produk dari klinik kecantikan yang sebelumnya dia kunjungi.
Khairasifa lalu mengunjungi Klinik Kulit dan Kelamin yang ditangani langsung oleh ahlinya, dua bulan setelah itu untuk menjalani pengobatan.
"Di klinik kulit dan kelamin ini, aku dikasih dua pengobatan, yaitu dalam dan luar," jelas Khairasifa.
"Untuk pengobatan dalam aku diberi obat antibiotik.
Tapi obat antibiotiknya tidak dianjurkan untuk pasangan yang sudah menikah dan ingin memiliki keturunan," lanjutnya.
"Untuk pengobatan luarnya aku dikasi tooner, totol jerawat, pencuci wajah, dan krim malam.
Tapi krim malamnya tidak selalu," tambahnya.
Khairasifa juga mengungkap, obat dan perawatan itu secara konsisten dia lakukan selama 4 bulan.
Dan selama itu pula dia tidak dibolehkan untuk memakai sunscreen di kulit wajahnya.
"Alhamdulillah beberapa bulan setelahnya, jerawatku membaik. Dan jerawat besar aku juga menghilang. Yes I did it," katanya.
Saat dihubungi Serambinews.com, Khairasifa mengatakan saat ini kondisi wajahnya lebih baik walau masih ditumbuhi jerawat dan bekasnya.
Namun salah satu masalah lainnya wajahnya jadi lebih sensitif.
"Alhamdulillah sudah membaik untuk sekarang, walau masih jerawatan dan masih banyak bekas jerawatnya," kata Khairasifa kepada Serambinews.com saat dihubungi vira direct messenger, Senin (26/7/2020) dikutip dari artikel 'Wajah Gadis Cantik Karyawati Bank Ini Mendadak Penuh Jerawat'
"Tapi kondisi wajahnya jadi lebih sensitif dan mudah berjerawat," sambungnya.
Walau demikian, Khairasifa berharap ceritanya itu bisa menjadi penyemangat bagi para pejuang jerawat lainnya.