Jendela Dunia

Kasus Covid-19 Melonjak Tinggi, Perancis dan Jerman Terapkan Lockdown Nasional Kedua

SURYAMALANG.COM - Lonjakan kasus Covid-19 dan korban meninggal yang tinggi membuat Perancis dan Jerman melakukan lockdown nasional kedua.

Editor: eko darmoko
AFP/BORIS HORVAT
Emmanuel Macron 

SURYAMALANG.COM - Lonjakan kasus Covid-19 dan korban meninggal yang tinggi membuat Perancis dan Jerman melakukan lockdown nasional kedua.

Di Perancis, pengumuman itu disampaikan Presiden Emmanuel Macron di mana bakal dimulai Jumat (30/10/2020) hingga 1 Desember.

Selama sekitar satu bulan penerapan lockdown, warga Perancis harus mematuhi beberapa poin yang di antaranya:

- Perintah "di rumah saja" kecuali untuk olahraga satu jam setiap hari, berobat, atau membeli bahan pokok

- Restoran dan bar ditutup selama karantina nasional

- Toko yang dianggap tidak menjual barang kebutuhan pokok harus ditutup

- Larangan bepergian ke berbagai wilayah di Perancis

- Menutup sejumlah perbatasan

- Universitas kembali kepada pengajaran secara daring.

Setiap warga yang meninggalkan rumah harus membawa dokumen yang menegaskan keperluan mereka, dan bakal diperiksa oleh polisi.

Harian Le Parisien memberitakan, kantor perdana menteri menegaskan maksimal seseorang boleh keluar dari kediamannya adalah satu kilometer.

Macron menyatakan, dia terpaksa kembali mengambil langkah drastis itu karena kasus Covid-19 meningkat dengan cepat di sejumlah region.

Presiden Perancis sejak 2017 itu menuturkan bersama dengan tetangga di Eropa, "Negeri Anggur" mempercepat penanganan terhadap virus corona.

Dilansir Sky News Rabu (28/10/2020), dia menyebut gelombang kedua virus corona ini bakal "lebih berat dan mematikan" dibanding sebelumnya.

Hingga Rabu malam waktu setempat, Perancis sudah melaporkan 36.437 kasus.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved