Nyetir Sambil Hubungan Badan Bikin Suami Istri Celaka, Urusan Jadi Panjang Usai Mobil Masuk Ladang

Untungnya, pasangan itu tidak menghadapi bahaya atau cedera apa pun, tetapi pengalaman mereka mungkin lebih memalukan dan menyakitkan.

Pada akhir Oktober 2020, halaman Facebook tim Pemulihan Campbell memposting gambar cerita ini dengan kalimat sarkastiknya:

"Ini mungkin salah satu situasi paling lucu yang pernah kami alami. Baru-baru ini, klien kami mengatakan bahwa mereka mengalami masalah. Lebih lucu lagi bahwa petani tidak memanggil polisi tetapi hanya meminta £ 50 sebagai biaya rehabilitasi." dikutip dari TribunnewsWiki artikel 'AWAS Jangan Ditiru, Suami Istri Berbuat Tak Senonoh saat Mobil Melaju: Akhirnya Kecelakaan'

Postingan Campbells Recovery kini telah menarik lebih dari 1,3 ribu like, lebih dari 1,5 ribu share dan ratusan komentar lucu.

• Bahaya Hubungan Badan di Mobil 

Penelitian pertama dari University of South Dakota menemukan sekitar sepertiga dari pria terpelajar terlibat dalam aktivitas seksual saat mengemudi sementara 9 persen lainnya lincah sebagai penumpang.

Wanita, di sisi lain, lebih mungkin berpartisipasi dari kursi penumpang, bukan dari kursi pengemudi.

Ini mungkin karena wanita cenderung lebih mau menanggung risiko, atau karena pria sering berkendara sambil bercinta ketika bepergian bersama pasangan, kata penulis peneliti Cindy Struckman-Johnson, PhD.

Pada perjalanan pasangan, 81 persen pria memberi atau  menerima seks oral.

Hampir setengahnya melakukan dengan tangan. 13 persen lainnya berhubungan badan secara penuh, dan 11 persen orang mengaku hanya masturbasi. 

Kedengarannya memang menyenangkan, tapi inilah kabar buruknya: begituan saat mengendarai mobil sungguh berbahaya, belum lagi ilegal di beberapa tempat.

Hampir setengahnya, hubungan seks terjadi dengan kecepatan 90 – 130 km per jam, cukup cepat, bahkan gangguan sedikit saja bisa mematikan.

Terlebih lagi, inilah sebagai akibat dari seks di mobil:

- 38 persen mereka melebihi batas kecepatan

- 36 persen melayang ke jalur lain

- 11 persen membiarkan lepas kemudi