Berita Sidoarjo Hari Ini

Banjir di Tanggulangin Semakin Tinggi, Selain Karena Hujan Deras Warga Menilai Permukaan Tanah Turun

Beberapa warga menilai, banjir yang terjadi selain karena sungai yang kurang bisa menampung debit air dari curah hujan, juga adanya penurunan tanah

Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M Taufik
Kondisi genangan air yang masih cukup tinggi di Tanggulangin, Sidoarjo, Selasa (3/11/2020) 

Penulis : M Taufik , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Banjir yang menggenangi Desa Kedungbanteng dan Banjarasri di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo semakin tinggi, Selasa (3/11/2020).

Itu karena Senin malam hujan kembali mengguyur deras di sana.

Seperti yang nampak di rumah-rumah warga di RT 3 Kedungbanteng yang masih dikelilingi genangan air cukup tinggi.

Di rumah Nuruddin misalnya, ketinggian air mencapai kisaran 30 - 40 centimeter.

Air yang sebelumnya hanya menggenang di depan dan ruang tamu, sekarang sudah masuk ke dalam kamar.

"Kemarin masih belum segini. Setelah hujan semalam, airnya semakin tinggi. Kamar kami sudah ditinggikan, kemarin tidak ikut kebanjiran tapi sekarang sudah terendam juga," ujar pria 40 tahun tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Juhairi, warga RT 5 Desa Banjar Asri. Menurutnya memang ketinggian air agak sedikit naik pasca hujan semalam. Ketinggian air itu menurutnya mencapai 30 sampai 40 cm.

"Sudah dua kali musim penghujan, selalu banjir. Malahan sekarang lebih tinggi," kata Jauhari.

Beberapa warga menilai, banjir yang terjadi tersebut berasal dari beberapa faktor.

Selain sungai yang kurang bisa menampung debit air dari curah hujan yang tinggi, juga adanya penurunan tanah.

"Ketinggian jalan RT ini dengan yang di sana itu beda. Entah karena ambles atau gimana saya tidak begitu paham. Tapi yang jelas selain masalah sungai, kondisi jalanan ini juga perlu diperhatikan," ucapnya.

Di sisi lain, pemerintah mulai bergerak menangani banjir di sana.

Pompa air di beberapa titik pembuangan. Termasuk di Blok Jembatan Besi Kedungbanteng, dan di kisdam 2 Banjarpanji.

Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito menyebutkan ada empat pompa yang sudah aktif. Keempat pompa tersebut dibagi di masing-masing titik yang sudah ditentukan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved