Gelisah Setelah Menikah Pengantin Pria Gantung Diri di Pohon, Istri Tahu Dari Facebook

Gelisah setelah menikah, pengantin pria gantung diri di pohon, istri tahu dari Facebook

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Suryamalang.com/kolase ISTIMEWA/THINKSTOCK via TribunBanyumas.com/TribunKaltim.com
Ilustrasi menikah dan gantung diri 

"Sebelumnya dia (Bulewong) memang beragama non-muslim. Siang seusai sholat Jumat dia baru berpindah agama sebelum menikah pada malam harinya," ungkap Morgan (47), saat ditemui di kediamannya Jalan Revolusi 2, Gang 15, RT 8, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Minggu (1/11/2020).

Sambil menunjukkan bukti secarik kertas seperti sertifikat yang tertulis pernyataan berpindah agama, tertera nama Bulewong dan dikeluarkan oleh pengurus Masjid Islamic Center, Kota Samarinda.

Baca juga: Jauh-jauh dari Banyuwangi ke Sidoarjo untuk Nyatakan Cinta, Jawaban Cewek Bikin Cowok Gantung Diri

Baca juga: Pesan Terakhir Mama Muda Istri Polisi Polda Jatim Gantung Diri, Sempat Telepon Suami & Tulis Wasiat

Reporter Tribunkaltim.co dan awak media menyambangi kediaman Morgan yang berada di Jalan Revolusi 2, Gang 15, RT 8, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Minggu (1/11/2020).
Reporter Tribunkaltim.co dan awak media menyambangi kediaman Morgan yang berada di Jalan Revolusi 2, Gang 15, RT 8, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Minggu (1/11/2020). (TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

Morgan melanjutkan penuturannya.

Setelah almarhum resmi menjadi mualaf, memeluk agama islam, di kediamannya lah almarhum dan sepupunya melangsungkan pernikahan siri tanpa hadirnya kedua orangtua mereka masing-masing.

"Saya sebelumnya bertanya pada dia (almarhum), apakah mendapat restu dari orangtua. Dan dijawab olehnya, bahwa pihak keluarganya sepenuhnya menyerahkan kepada dia. Sebab itulah almarhum berpindah agama sebelum melangsungkan pernikahan," tutur Morgan.

Sikap Bulewong saat itu membuat Morgan berpikir ada yang ganjil dan tidak beres.

Kecurigaan Morgan makin menjadi ketika Bulewong berpamitan padanya usai melangsungkan pernikahan, seperti orang yang sedang gelisah.

Tepat pukul 21.00 Wita Bulewong berpamitan, hingga dini hari pukul 01.00 Wita barulah kembali ke rumah.

"Ia (almarhum) sempat berpamitan pada saya hendak menukar motornya pada salah seorang rekannya. Namun, sejak datang (pulang ke rumah) hingga sampai subuh pukul 05.00 Wita, dirinya (almarhum) tidak tidur. Dan kembali pamit, izin hendak membeli obat," jelas Morgan.

Ilustrasi gantung diri
Ilustrasi gantung diri (Adobe Stock )

Tak kunjung pulang hingga matahari hendak terbit, membuat sang istri gelisah.

Ia tak pernah terpikir bahwa ini awal peristiwa suami yang baru menikahinya itu ditemukan meninggal dunia secara tragis.

Ditambah lagi pemuda yang tercatat juga bekerja sebagai karyawan tambang batu bara di kawasan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara (Kukar) ini tidak membawa ponselnya saat keluar rumah.

Sehingga Morgan dan Istri almarhum sulit untuk mencari keberadaannya.

"Kami mengetahui dari media sosial (Facebook) karena wajahnya (almarhum) terlihat jelas. Saya dan sepupu (istrinya) langsung ke tempat penemuan," ucap Morgan.

Morgan mengaku saat kejadian itu bingung, sebab ia tidak tahu apa yang menjadi alasan serta pemicu almarhum mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved