Berita Arema Hari Ini

Mantan Arema FC Elias Alderete Curhat Ke Media Argentina : Kaget Lihat Rekan Setimnya Merokok

Di media bernama Clarin, salah satu surat kabar di Argentina, Elias menyoroti beberapa hal yang terjadi di Arema FC dan sepak bola di Tanah Air.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
(KOMPAS.com/Suci Rahayu)
Tiga pemain asing Arema FC, Hugo Guilherme (kiri), Pedro Bartoli (tengah) dan Elias Alderete (kanan) seusai latihan fisik di Pantai Nganteb Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (02/03/2020) pagi. 

Penulis : Dya Ayu , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Elias Alderete mantan striker asing Arema FC era Mario Gomez, curhat soal pengalamannya membela Arema FC pada salah satu media di Argentina.

Pemain asal Argentina itu mengaku banyak dibuat takjub selama berada di Indonesia, khususnya Kota Malang.

Sejak didatangkan pada bulan Januari bersama dengan dua pemain asing lainnya yakni, Jonathan Bauman dan Matias Malvino, Elias berpisah dengan Singo Edan pada akhir September lalu.

Elias mendapati macam-macam hal selama menjadi emain Arema FC.

Mulai dari hal positif, dan juga hal yang dinilainya negatif untuk seorang pemain sepak bola profesional.

Dikutip dari media bernama Clarin, salah satu surat kabar terbesar di Argentina, Elias menyoroti beberapa hal yang terjadi di Arema FC dan sepak bola di Tanah Air.

Elias menceritakan jika dirinya pernah melihat rekan setimnya di Arema FC merokok.

Meski merokok menjadi hal yang lumrah dilakukan di masyarakat, namun Elias menilai itu tak selayaknya dilakukan seorang atlet, karena dapat berpengaruh pada kesehatan.

Bahkan sebagian besar klub melarang pemainnya merokok.

"Saya mengharapkan sesuatu yang lain. Tapi semuanya sangat berbeda dari Argentina. Liganya tidak begitu profesional. Saya menemukan rekan satu tim saya (di Arema FC, red) makan kentang goreng dan beberapa orang merokok. Tapi saya harus mengakui bahwa saat pertandingan mereka berlari dengan luar biasa cepat," kata Elias Alderete, Rabu (4/11/2020).

Sementara itu soal penyebab ia tak ingin bertahan di Arema FC untuk waktu yang lebih lama ia menyebut karena dua rekan sejatinya yakni Matias Malvino bek asal Uruguay dan Jonathan Bauman, striker satu negaranya telah lebih dulu hengkang dari Singo Edan karena tak sepakat dengan rekontrak.

Selain itu, Mario Gomez pelatih yang merekomendasikannya gabung Arema FC, juga memilih kembali ke Borneo FC. Sehingga ia jadi pemain asing semata wayang di Arema FC kala itu.

Selain karena faktor itu, faktor beda budaya di Argentina dan Indonesia juga menjadi salah satu penyebab ia ingin kembali memperkuat klub Chacarita Juniors.

"Presiden klub menginginkan saya untuk memperpanjang kontrak saya hingga Maret tahun depan, tetapi kenyataannya di Indonesia sangat berbeda. Soal budaya sangat berbeda dengan di Argentina. "

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved