Tri Rismaharini Cegat Pengendara di 10 Titik Masuk Surabaya dengan Tim Swab Hunter, Semua Akan Dites
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini cegat pengendara di 10 titik masuk Surabaya dengan tim swab hunter mulai hari rabu (4112020).
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini cegat pengendara masuk Surabaya di sepuluh titik dengan Tim Swab Hunter.
Seluruh pengendara yang akan masuk Surabaya akan dites oleh Tim Swab Hunter mulai hari Rabu, (4/11/2020).
Swab test bakal di gelar di beberapa lokasi oleh petugas gabungan.
Para petugas yang tergabung dalam Tim Swab Hunter akan disebar di 10 titik kawasan yang berbatasan dengan luar daerah.
Hal itu lantaran pasca libur panjang dan cuti bersama beberapa waktu lalu.

"Pasca libur panjang dan cuti bersama, Ibu Wali Kota (Tri Rismaharini) ingin memastikan tak ada transmisi penyebaran Covid-19 di Surabaya," kata Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto, Selasa (3/11/2020) dikutip dari Surya Online.
Di berbagai lokasi tersebut bakal dilakukan tes swab dengan waktu yang bervariasi.
Mulai dari pagi, sore hingga malam hari.
Menurut Irvan, yang disasar di antaranya adalah warga yang berdomisili di sekitar perbatasan dan mereka akan diundang oleh Lurah dan Camat.
"Sasaran lain adalah para pengendara yang akan masuk ke Kota Surabaya,” ujar mantan Kepala Satpol PP Surabaya itu.
Selain petugas, di lokasi tes nanti juga akan disiapkan mobil khusus untuk evakuasi.
Jika ditemukan warga maupun pengendara yang positif Covid-19, mereka akan langsung dibawa ke Asrama Haji untuk isolasi.

Saat ini, tren kasus di Surabaya memang disebutkan sudah semakin membaik.
Jumlah kasus terus menurun dan dibarengi dengan tingkat kesembuhan yang meningkat.
Bahkan, update terakhir lebih dari separuh kelurahan di Surabaya sudah nol kasus Covid-19.
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, hal itu jangan sampai membuat penerapan protokol kesehatan diabaikan atau terjadi euforia berlebihan.
Kedisiplinan protokol kesehatan justru harus terus ditingkatkan.
"Kami berharap warga tetap disiplin protokol kesehatan," ujar Febri.
Risma Pernah Klaim Surabaya Jadi Zona Hijau Covid-19
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat mengklaim, wilayahnya telah berubah menjadi zona hijau Covid-19 atau risiko rendah penularan Virus Corona.
Risma mengatakan, angka kesembuhan kasus Covid-19 di Surabaya juga cukup tinggi.
"Di mana kondisi Surabaya sudah (zona) hijau yang artinya penularannya kita sudah rendah. Lalu yang sembuh sudah banyak," kata Risma dikutip dari siaran pers, Senin (3/8/2020) dikutip dari Kompas.com.
Pemerintah Kota Surabaya menjelaskan terkait klaim Risma yang menyebut Kota Pahlawan itu telah masuk zona hijau Covid-19.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, perubahan status zona hijau itu berdasarkan kajian pakar epidemiologi yang diterima Pemkot Surabaya.
Dari laporan itu, kata Irvan, transmission rate di Surabaya telah berada di bawah angka satu.
"Dari pakar epidemiologi, dr Ati, disampaikan data sampai dengan 26 Juni 2020 memang hijau, untuk transmission rate-nya itu sudah di bawah 1 kita. Bahkan sampai dengan delapan hari kita sudah hijau," kata Irvan saat dikonfirmasi, Selasa (4/8/2020).
Irvan mengklaim, tren kasus Covid-19 di Surabaya terus menurun.
Di sisi lain, angka kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat.
"Untuk tren kasus di berbagai data yang sudah diterima, mengalami tren penurunan terkait jumlah kasus, dan ada kenaikan jumlah kesembuhan," ujar Irvan.
Hal itu membuat Irvan kukuh bahwa Kota Surabaya telah berstatus zona hijau Covid-19.
"Silakan yang menilai seperti apa, yang jelas kita warnanya sudah hijau," kata Irvan.
Berdasarkan peta di laman resmi Jatim Tanggap Covid-19, Kota Surabaya masih berstatus zona oranye. penyebaran Covid-19.
Dalam peta itu, terdapat beberapa kota lain yang berstatus zona oranye, seperti Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Gresik, Kota Malang, Kota Batu, dan Kota Mojokerto.
Sementara itu, di Jawa Timur saat ini tidak ada daerah yang berstatus zona merah penyebaran Covid-19.