Penanganan Covid
Update Zona Merah Covid-19 di Jawa Timur Jumat 6 November: Lamongan Kuning, Kediri, Surabaya Oranye
Update zona merah Covid-19 di Jawa Timur, Jumat 6 November 2020. Kediri, dan Mojokerto masuk zona oranye dan Malang dan Lamongan zona kuning.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur, Jumat 6 November 2020.
Dari update zona merah di Jawa Timur, saat ini tidak ada daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19.
Kemudian Kabupaten Kediri, dan Kota Mojokerto masuk zona oranye daerah resiko sedang penyebaran virus corona.
Sedangkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lamongan masuk zona kuning daerah resiko rendah penularan Covid-19.
Penetapan zona tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.

Baca juga: 2 Vaksin Covid-19 Akan Diluncurkan 9 November 2021 Saat Dies Natalis Unair ke-66, Ada Vaksin Oral
Baca juga: Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Akan Luncurkan 2 Vaksin Virus Corona saat Dies Natalis ke-66
Berikut rincian update zona merah Covid-19 di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovid19.jatimprov.go.id:
Daftar zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim)
Nihil
Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)
1. Kota Surabaya
2. Kabupaten Jombang
3. Kabupaten Jember
4. Kota Mojokerto
5. Kabupaten Blitar
6. Kota Pasuruan
7. Kabupaten Banyuwangi
8. Kabupaten Lumajang
9. Kabupaten Sidoarjo
10. Kabupaten Mojokerto
11. Kota Probolinggo
12. Kota Batu
13. Kabupaten Probolinggo
14. Kota Malang
15. Kabupaten Sumenep
16. Kabupaten Pasuruan
17. Kabupaten Situbondo
18. Kota Blitar
19. Kabupaten Magetan
20. Kabupaten Nganjuk
21. Kabupaten Tuban
22. Kabupaten Bondowoso
23. Kabupaten Gresik
Baca juga: RSUD dr Haryoto Lumajang Bakal Jadi Tempat Uji Klinis Terapi Plasma Konvalesen Pasien Covid-19
Baca juga: Pemkab Tuban Klaim Operasi Yustisi dan Jam Malam Efektif Tekan Angka Kasus Covid-19
Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)
1. Kabupaten Sampang
2. Kabupaten Tulungagung
3. Kabupaten Trenggalek
4. Kabupaten Pamekasan
5. Kabupaten Pacitan
6. Kabupaten Lamongan
7. Kabupaten Ponorogo
8. Kabupaten Bojonegoro
9. Kabupaten Bangkalan
10. Kabupaten Madiun
11. Kabupaten Malang
12. Kota Madiun
13. Kabupaten Ngawi
14. Kabupaten Kediri
15. Kota Kediri
Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
Nihil
Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. 2 Vaksin Covid-19 Akan Diluncurkan 9 November 2021 Saat Dies Natalis Unair ke-66, Ada Vaksin Oral

Vaksin covid-19 akan dilaunching atau diluncurkan pada Senin (9/11/2020) oleh Universitas Airlangga (Unair).
Rencananya, Unair akan meluncurkan 2 vaksin Covid-19 sekaligus di moment Dies Natalis Unair ke-66.
Untuk diketahui, Unair saat ini ikut mengembangkan vaksin Merah Putih untuk Covid-19.
Selain itu, Unair juga mengembangkan vaksin oral yang akan diluncurkan saat sidang senat terbuka Dies Natalis Unair ke-66, Senin (9/11/2020).
Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih mengungkapkan dua vaksin yang dikembangkan telah memasuki tahap ketiga dari keseluruhan tahapan pengembangan vaksin.
"Selain juga obat Unair 3 dan reagen," ungkapnya, Kamis (5/11/2020).
Prof Moh Nasih menegaskan, peluncuran vaksin bukan untuk digunakan publik, namun untuk menuju uji klinis tahap selanjutnya.
"Kami ingin saat Dies Natalis Unair yang ke-66 ada sesuatu yang dirilis. Sebab kalau menunggu vaksin tersebut selesai dan digunakan, ya tahun depan. Prediksinya Maret atau April 2021 vaksin ini akan tuntas kalau semua berjalan dengan lancar," ujar Nasih.
Launching tersebut juga dimaksudkan untuk menunjukkan adanya kemajuan dan vaksin, obat Covid-19 dan reagen yang telah dihasilkan dari penelitian Unair.
Pria asal Gresik itu memaparkan, Vaksin Merah Putih merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama beberapa perguruan tinggi lain di Indonesia.
"Kalau vaksin oral COVID-19 berbentuk tablet yang dapat diminum. Vaksin oral ini bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia (imunitas) dalam melawan virus. Sedikit berbeda dengan obat yang menargetkan virusnya secara langsung,"urainya.
Vaksin tersebut dikembangkan kerja sama Institute of Tropical Disease (ITD) Unair dan London School of Hygiene and Tropical Medicine, Inggris.
"Melihat model kayaknya yang oral akan bisa lebih mudah. Vaksin diperlukan banyak aktivitas dan proses-proses, sementara oral relatif tidak banyak. Namun hasilnya harus dievaluasi dari segi efek samping dan semua harus aman," ujar Nasih.
Baca juga: Jumlah Swab Test Warga di Surabaya Tembus 215.869 Spesimen
Baca juga: Pemkab Tuban Klaim Operasi Yustisi dan Jam Malam Efektif Tekan Angka Kasus Covid-19
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)
(Sulvi Sofiana/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG)