Curhat Pilu Orangtua Tersorot, Sudah 19 Hari, 3 Anak di Langkat Hilang Misterius: Hasilnya Nihil
Curhat pilu orangtua ini jadi sorotan usai ketiga anak di Langkat hilang misterius. Sudah 19 hari ketiga anak ini tak kunjung ditemukan
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Curhat pilu orangtua ini jadi sorotan usai ketiga anak di Langkat hilang misterius.
Sudah 19 hari ketiga anak yang bernama Nizam, Zahra dan Yogi hilang secara misterius.
Masih berusia 7 tahun, ketiga ank ini mendadak hilang secara misterius usai bermain bersama.
Hilangnya Nizam, Zahra dan Yogi ini bikin geger warga sekitar di Langkat, Sumatera Utara.
Ratusan warga, termasuk aparat kepolisian turut membantu pencarian.
Polisi juga sudah menurunkan anjing pelacak.

Baca juga: Kabar Viral Sosok Pacar FC Siswi Toraja Ikut Bunuh Diri Beredar di FB, Gantung Diri di Lokasi Sama
Baca juga: Gak Nyangka Dinikahi Abang Angkat, Permintaan Wanita Ini Viral: Perlakukan Sebagai Istri Bukan Adik
Kendati demikian, hasilnya masih nihil.
Belum ada petunjuk yang ditemukan untuk mengetahui keberadaan ketiga bocah itu.
Kini, orangtua para Bocah hanya bisa pasrah.
Melansir Kompas.com: "Derita Orangtua yang Kehilangan 3 Anak Mereka Secara Misterius: Kami Cari dari Pagi sampai Malam", Mereka terus menangis dan mencari sang anak.
"Kami cari pagi hingga malam," ujar Alamsyah salah satu ayah dari tiga anak tersebut.
Kesedihan dirasakan oleh Alamsyah Saputra (41) dan istrinya, Masdiani.
Kini tiada hari mereka lewati tanpa mencari keberadaan sang anak, Zahra.
Mulai dari menyusuri parit hingga berjalan berkilo-kilometer dilakoninya demi bisa berjumpa dengan sang buah hati.
"Kemana-mana sudah dicari. Semua kerja keras, keluarga, Polres Langkat dan Polsek Salapian, warga, relawan terus mencari dari pagi sampai malam," kata dia pilu.
Bahkan lantaran tak kunjung ditemukan, sang istri Masdiani terus menangis, tak tahan jika teringat sosok anaknya.
Pekerjaan Alamsyah pun menjadi terbengkalai lantaran tenaga, waktu dan pikirannya hanya tercurah untuk menemukan putri bungsunya yang hilang.
"Saya pun tak tahu bagaimana.
Tidak ada penghasilan, tapi ada orang-orang yang berbaik hati datang memberi sesuatu untuk beli beras dan segala macam," kata dia.

Baca juga: Modus Pria 55 Tahun Perdayai Cewek Muda di Kebun Tangerang, Baca Garis Tangan dan Ancam Sulit Jodoh
Baca juga: Kelakuan Maling Motor di Gresik, Pelaku Sempat Salat Jumat Berjamaah
Bermain dengan anak-anak lain, tiga anak menghilang
Alamsyah masih ingat, Minggu (18/10/2020) pagi putrinya berpamitan untuk bermain.
Seperti biasanya, Zahra membawa handphone dan pergi ke rumah tetangganya yang memiliki WiFi. Ia pergi sekitar pukul tujuh pagi.
Anak-anak itu sempat bermain di sekitar perkebunan.

Sebab, di sana ada alat berat beko yang sedang beroperasi mengorek parit.
"Bahkan anak saya juga sempat memvideokan beko itu ngorek parit perkebunan," tutur Alamsyah.
Sekitar pukul 10, anaknya sempat pulang untuk meletakkan ponsel.
Namun kemudian, Zahra kembali pergi.
"Sekitar jam 10, anak saya ini pulang letak HP langsung pergi lagi nengok beko itu," tutur dia.
Putrinya yang biasanya kembali untuk makan siang di rumah, ternyata tak kunjung pulang sejak hari itu.
Menurut informasi, ada sekitar 6 hingga 9 orang anak yang bermain, namun ternyata tiga di antaranya menghilang.
Tak hanya Alamsyah, Sarkim, orangtua Nizam juga melakukan hal yang sama.
Ia terus mencari keberadaan putra pertamanya tersebut.
Sarkim mengatakan, anaknya sempat diketahui menonton alat beko, namun tak pernah pulang ke rumah.
Upaya terus dilakukan Sarkim demi menemukan keberadaan putranya.
"Tapi apa daya. Kita pun masih mencari di mana dia.
Pencarian sampai sekarang masih dilakukan.
Cuman gitu tak ada hasilnya juga," kata dia.
Dengan lirih, Sarkim berharap agar anaknya dan dua bocah lainnya yang menghilang misterius segera ditemukan.
"Satu yang kami inginkan, anak saya diketemukan," tutur dia.
Pencarian melibatkan banyak pihak
Sekitar tiga pekan lalu, tiga anak berusia 7 tahun hilang di wilayah perkebunan di Dusun VI Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Langkat.
Pencarian terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
Namun hingga hari ke-19, keberadaan anak-anak itu belum diketahui.
Polisi bahkan telah menerjunkan personel hingga menurunkan anjing pelacak untuk menemukan bocah-bocah itu.
"Kami dari kepolisian proses masih terus melakukan penyelidikan.
Pencarian terus dilakukan," ujar Kapolsek Salapian, Iptu Sutrisno.
Baca juga: 2 Balita Dibunuh Ayah Kandung saat Istrinya Mandi, Depresi Dagangan Sepi Gara-gara Lockdown
Baca juga: Curiga Anak Terinfeksi Covid-19 Ayah Tega Habisi Putranya Saat Nonton TV, Berawal Asma & Ending Pilu