Penanganan Covid

Update Zona Merah Covid-19 di Jawa Timur Sabtu 7 November: Sumenep Pasuruan Oranye, Bangkalan Kuning

Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur Sabtu 7 November 2020: Sumenep Pasuruan zona oranye, Bangkalan zona kuning, zona merah nihil

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN/infocovid19.jatimprov.go.id
Ilustrasi protokol kesehatan ketat petugas pos Indonesia dan peta zona merah Covid-19 

Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur, Sabtu 7 November 2020.

Dari update zona merah di Jawa Timur, saat ini tidak ada daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19

Sumenep dan Pasuruan masuk zona oranye, Bangkalan ada di zona kuning daerah resiko rendah penularan Covid-19.

Penetapan zona tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.

Berikut rincian update zona merah Covid-19 di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovid19.jatimprov.go.id:

Nihil

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Malang & Jawa Timur Jumat 6 November: Surabaya Positif Aktif 71, Sembuh 14936

Baca juga: Pasien Corona Tinggal 9 Orang, Pemkab Ponorogo Optimistis Zona Hijau

 

  • Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)

1. Kota Surabaya

2. Kabupaten Jombang

3. Kabupaten Jember

4. Kota Mojokerto

5. Kabupaten Blitar

6. Kota Pasuruan

7. Kabupaten Banyuwangi

8. Kabupaten Lumajang

9. Kabupaten Sidoarjo

10. Kabupaten Mojokerto

11. Kota Probolinggo

12. Kota Batu

13. Kabupaten Probolinggo

14. Kota Malang

15. Kabupaten Sumenep

16. Kabupaten Pasuruan

17. Kabupaten Situbondo

18. Kota Blitar 

19. Kabupaten Kediri 

20. Kabupaten Magetan

21. Kabupaten Nganjuk

22. Kabupaten Tuban

23. Kabupaten Bondowoso

24. Kota Kediri  

25. Kabupaten Gresik

Baca juga: Dishub Batu Pastikan Bus Damri Tak akan Ambil atau Turunkan Penumpang di Luar Terminal

Baca juga: Pemkot Batu Optimistis Capai Target PAD di Akhir 2020

 

  • Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)

1. Kabupaten Sampang 

2. Kabupaten Tulungagung 

3. Kabupaten Trenggalek 

4. Kabupaten Pamekasan 

5. Kabupaten Pacitan 

6. Kabupaten Lamongan

7. Kabupaten Ponorogo

8. Kabupaten Bojonegoro 

9. Kabupaten Bangkalan 

10. Kabupaten Madiun

11. Kabupaten Malang 

12. Kota Madiun 

13. Kabupaten Ngawi

Nihil

Hasil Rapid Test Acak Bakal Jadi Penentu Kebijakan Belajar Tatap Muka di Ponorogo

Siswa dan guru SMPN 1 Ponorogo mengikuti rapid test acak setelah dua pekan menyelenggarakan uji coba belajar tatap muka.
Siswa dan guru SMPN 1 Ponorogo mengikuti rapid test acak setelah dua pekan menyelenggarakan uji coba belajar tatap muka. (Sofyan Arif Candra Sakti/TribunJatim.com)

Sebanyak 9 SMP di Ponorogo yang telah menyelenggarakan uji coba belajar tatap muka selama dua pekan melakukan tes cepat (rapid test).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Endang Retno Wulandari, mengatakan rapid test ini dilakukan secara random sampling atau sampling acak.

Setiap sekolah diambil 10 siswa dan 8 guru untuk diikutkan dalam rapid test atau jika diakumulasikan, ada 90 siswa dan 72 guru dari 9 SMP yang ikut rapid test.

"Rapid Test ini serentak dilakukan hari ini. Kita berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pelaksanaannya," ucap Retno, sapaan akrabnya, Jumat (6/11/2020).

Kesembilan SMP yang dimaksud adalah SMPN 1, 2, dan 3 Ponorogo, SMPN 1 Pulung, SMPN 1 Jetis, SMPN 1 Balong, SMPN 1 Jenangan, SMPN 1 Badegan dan SMP Terpadu (swasta).

Retno mengungkapkan hasil dari rapid test ini akan menjadi penentu kebijakan selanjutnya.

Baca juga: Dishub Batu Pastikan Bus Damri Tak akan Ambil atau Turunkan Penumpang di Luar Terminal

Baca juga: Tantangan Naik Roller Coaster Tanpa Teriak Viral, Imbalan Besar Menanti, Ini Tips Agar Berhasil

Jika semua nonreaktif maka Pemkab akan membuka belajar tatap muka di 91 SMP di Ponorogo dengan kuota yang telah ditentukan.

"Harapannya semua baik-baik saja. Tidak ada hal-hal yang membuat kita harus mengevaluasi kembali terkait usulan kita untuk membuka pembelajaran tatap muka di seluruh SMP," lanjutnya.

Retno sendiri melihat uji coba pembelajaran tatap muka di 9 SMP di Ponorogo berjalan dengan baik dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Sudah sangat tertib dan dalam pelaksanaannya ortu dan sekolah saling mendukung," pungkasnya.

Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)

(Sofyan Arif Candra/Sarah/SURYAMALANG.COM)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved