Fakta di Balik Postingan Viral Kakek Gendong Jenazah Cucunya di Cepu, 'Kok Ditumpakno Motor'

Sempat beredar postingan viral yang memperlihatkan seorang kakek menggendong jenazah cucunya menggunakan selendang jarik

Editor: Zainuddin
BBC
facebook 

SURYAMALANG.COM - Sempat beredar postingan viral yang memperlihatkan seorang kakek menggendong jenazah cucunya menggunakan selendang jarik saat berjalan keluar dari RSUD dr R Soeprapto Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Postingan viral itu diunggah akun Facebook 'Sugiyanto'.

Dalam unggahannya, Sugiyanto mengunggah foto lelaki tua berjaket hitam mengenakan helm dan bermasker sedang menggendong bayi.

Dia nampak hendak membonceng seorang pria yang sudah siap di atas motor.

"Seorang kakek yang raut wajahnya nampak sedih sedang membawa cucunya yang dirawat di RSUD dr R Soeprapto Cepu udah meninggal dan dibawa pulang naik sepeda motor. Kejadian ini terjadi pagi ini tanggal 5 November 2020 jam 06.48 WIB," tulis Sugiyanto.

Sugiyanto mengatakan postingan tersebut adalah kesaksiannya yang didokumentasikan.

"Saat itu saya sedang mengantar istri kontrol di RSUD Cepu. Saat itu banyak pengunjung yang heboh lantaran ada seorang kakek menggendong mayat bayi yang merupakan cucunya."

"Dia berjalan keluar dari ruangan menuju parkiran," kata Sugiyanto kepada wartawan.

Kemudian Sugiyanto mengabadikan momen tersebut.

Saat itu, kakek tersebut sudah berada di parkiran RSUD dr R Soeprapto Cepu.

"Saya ambil foto itu di parkiran sebelah timur. Kakek itu membonceng seorang lelaki menggunakan motor meninggalkan RSUD Cepu."

"Saat itu banyak ibu-ibu yang bilang, 'Ada bayi mati... Ada bayi mati... Iku piye kok ditumpakno motor' (Itu kenapa kok dibawa pulang dengan naik motor)," ungkap Sugiyanto.

Awalnya Sugiyanto tidak bermaksud buruk dengan postingannya tersebut.

Sugiyanto hanya merasa iba dengan kejadian itu, dan berharap ada pihak berkompeten yang sudi memberi penjelasan.

"Namun agar tidak bikin gaduh, saya hapus postingan itu. Belum ada yang menjelaskan apakah itu sesuai SOP. Kami bingung dan hanya ingin tahu, biar masyarakat juga paham setelah dijelaskan," terang Sugiyanto.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved