Kronologi Istri Bunuh Suami yang Kecanduan Bercinta, Kewalahan Akhirnya Tak Sengaja Diberi Pil Tidur
Merasa kewalahan untuk melayani nafsu suami yang terlalu besar, akhirnya sang istri memutuskan untuk memberikan obat tidur.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Inilah kronologi istri bunuh suami kecanduan bercinta berhasil menjadi sorotan.
Merasa kewalahan untuk melayani nafsu suami yang terlalu besar, akhirnya sang istri memutuskan untuk memberikan obat tidur.
Terlalu banyak diberi obat tidur oleh istri, akhirnya suami kecanduan bercinta ini tidur untuk selamanya.
Niatnya meredam nafsu birahi sang suami, wanita ini malah tak sengaja membunuhnya dan masuk penjara.
Kisah pilu ini dialami oleh seorang wanita bernama Silvia M.

Ia harus berurusan dengan hukum karena dugaan pembunuhan.
Mengutip dari Daily Mirror, wanita ini mengakui bahwa ia secara tak sengaja menghabisi nyawa suaminya yang sudah berusia 73 tahun.
Menurut pengakuannya, Silvia sudah tak kuat lagi melayani libido seksual suaminya yang sangat tinggi.
Karena tidak mau melayaninya, Silvia memberikan pil tidur penenang agar suaminya terlelap.

Namun sayang, bukan tertidur untuk sementara waktu tetapi suaminya malah tertidur untuk selamanya.
Setelah mengetahui ternyata suaminya meninggal, Silvia panik.
Mayat suaminya yang diidentifikasi bernama Heinz P ini akhirnya dibuang ke tong sampah.
Setelah ditinggalkan selama tiga minggu, akhirnya, kasus tersebut mulai terkuak, dan polisi menangkap Silvia dengan dugaan pembunuhan.
Kemudian ia dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun oleh pengadilan di kota Salzburg Austria atas tindakan yang mengakibatkan kematian.

Ia mengaku memberikan Heinz lebih dari dua, mungkin empat pil tidur triazolam pada Juni tahun lalu, namun tidak berniat membunuhnya.
Sedangkan Silvia, yang berasal dari Berlin, ternyata memiliki catatan kriminal yang panjang di Jerman.
Menurut surat dakwaan, ia gagal memperhitungkan kuantitas viagra dan jumlah alkohol yang dikonsumsi oleh Heinz P.
Tak pelak, hal ini meningkatkan efek pil tidur.
Keesokan harinya, Silvia menemukan Heinz P meninggal di tempat tidur.
Ketika Silvia dicari oleh polisi Jerman sehubungan dengan berbagai kasus penipuan, ia memutuskan untuk tidak memberitahu polisi karena takut ditangkap dan diekstradisi ke Jerman.
Sebaliknya, ia menyeret tubuh Heinz P. ke garasi dan menyembunyikan mayat itu di tempat sampah setelah membungkusnya dengan plastik.

Namun, mayat itu ditemukan beberapa bulan setelahnya dan Silvia ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Menurut seorang ahli farmakologi, jumlah tablet yang diberikan kepada pasangannya cukup untuk menjadi racun.
Namun, penyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan karena ketika mayat itu ditemukan itu berada dalam 'keadaan dekomposisi'.
Selama sekitar tiga minggu selama tubuh korban dibiarkan membusuk di tempat sampah, Silvia juga kemudian menjual mobil Heinz P dan menggunakan kartu kreditnya.
Cinta Segitiga Picu Pembunuhan di Probolinggo, Pria Ini Gorok Tetangga yang Sedang Tidur
Cinta segitiga memicu pembunuhan di Kabupaten Probolinggo.
Pria berinisial Ho membunuh tetangganya berinisial Hi karena mengganggu istrinya.
Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan mengatakan pelaku dan korban merupakan warga Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.
Ho dendam kepada Hi setelah tahu bahwa korban memiliki hubungan khusus dengan istrinya berinisial Su.

Kepada Ho, Su mengaku sempat diperas oleh Hi.
Selain itu Hi sering menemui Su sang Ho tidak ada di rumah.
Setelah mengetahui hal itu, tersangka merencanakan pembunuhan pada 19 Oktober 2020.
Awalnya tersangka menyuruh sang istri untuk mengajak korban ikut ziarah rutinan keluarga ke makam Habib Sholeh di Jember dengan naik mobil.
"Selepas pulang dari Jember, Ho turun untuk buang air kecil di pinggir sungai."
"Melihat korban sedang tidur, Ho mengambil golok di bawah kursi mobil. Ho langsung menggorok leher korban," kata Ferdy dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/11/2020).
Saat hendak dibunuh, korban sempat bangun dan menangkis.
Namun, tersangka tetap membunuh korban.
Lalu tersangka membuang mayat korban ke sungai.
Warga menemukan mayat korban dalam kondisi membusuk di sungai Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan pada 23 Oktober 2020.
Polisi menangkap Ho pada Kamis (5/11/2020).
Dalam kasus ini polisi menyita golok, satu motor, dan satu mobil.