Berita Gresik Hari Ini
Sebut Ribet Administrasi, Petani di Gresik Sulit Mendapat Pupuk Bersubsidi
Para petani di Gresik harus diribetkan administrasi untuk mendapat pupuk bersubsidi.
SURYAMALANG.COM | GRESIK - Para petani di Gresik harus diribetkan administrasi untuk mendapat pupuk bersubsidi. Mereka harus menebus pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani, sehingga tidak bisa menyerap pupuk bersubsidi yang telah dialokasikan oleh pemerintah, Selasa (10/11/2020).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro, mengatakan sebenarnya pupuk bersubasidi itu ada, walaupun tidak tercukupi sesuai kebutuhan. Seperti pupuk urea untuk musim tanam 3 (MT3) pada bulan September sampai Desember 2020. Untuk tanaman padi, jagung dan kedelai dicukupi 64 sampai 65 persen.
"Sejak awal September 2020, penebusan pupuk bersubsidi harus melalui kartu tani. Karena dari hasil evaluasi Kementerian Pertanian pelaksanaan Kartu Tani belum maksimal, maka regulasinya diubah lagi penebusan pupuk bersubsidi boleh memakai manual," kata Eko.
Lebih lanjut Eko menambahkan, dalam penebusan pupuk bersubsidi tersebut harus sesuai blanko dari Kementrian.
Persyaratannya, antara lain harus ada tanda tangan per petani, diketahui ketua kelompok dan Penyuluh Pertanian Lapangan setempat, diserahkan ke kios untuk direkap dan disetujui Kepala Dinas Pertanian.
"Administrasi ini yang agak menghambat penebusan pupuk bersubsidi," katanya.
Dari ribetnya penebusan pupuk bersubsidi tersebut, ada pendamping kelompok tani dan penyuluh.
"Alhamdulilah teman-teman kelompok didampingi teman-teman penyuluh sudah mulai paham dengan regulasi tersebut dan beberapa kelompok sudah mulai menebus pupuk. Sekarang audah didrop oleh kios dan distributor," katanya.