Berita Jember Hari Ini
Viral Video Syur Cinta Terlarang Pak Dokter dan Bu Bidan di Jember, Doyan Selingkuhi Istri Orang
Viral Video Syur Cinta Terlarang Pak Dokter dan Bu Bidan di Jember, Doyan Selingkuhi Istri Orang
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Jalinan cinta terlarang atau perselingkuhan hingga beredarnya video syur antara pak dokter dan bu bidan di Jember, kini menghadirkan fakta baru.
Video adegan intim antara pak dokter dan bu bidan beredar luas melalui WhatsApp (WA) hingga bikin heboh warga Desa Curahnongko.
Pak dokter di lingkungan Puskesmas Curahnongko, Jember tersebut, tidak hanya sekali ini melakukan perselingkuhan.
Setidaknya, ada dua orang perempuan yang diajaknya berselingkuh.
Perilaku dokter berstatus PNS berinisial AM itu diketahui oleh sejumlah orang.
Pada Kamis (12/11/2020), ada dua orang lelaki yang mau bersuara tentang perilaku dokter AM.
Baca juga: Cinta Terlarang Pak Dokter & Bu Bidan di Rumah Dinas Jember, Video Intim Viral di WA, Ada Bukti CCTV
Baca juga: Mimpi Mengerikan Ibu Tentang Kamar Mandi Jadi Kenyataan, Putrinya Hamil Akibat Ulah Nakal Ayah Tiri
Istri dan mantan istri kedua orang itu pernah berselingkuh dengan pak dokter AM.
Kedua orang itu bersama sejumlah warga Desa Curahnongko mendatangi Mapolres Jember, Kamis (12/11/2020) siang.
Dua orang itu adalah suami dari bu bidan AY, lawan main dokter AM di video yang beredar beberapa hari lalu, dan seorang perawat/mantri yang kini bertugas di sebuah Puskesmas di Kecamatan Jenggawah.
Lelaki suami bidan AY menegaskan, dirinya ingin kasus video syur itu diusut tuntas oleh pihak kepolisian.
"Atas dukungan warga juga, saya datang ke sini (Mapolres Jember) untuk berkonsultasi dan berkomunikasi lebih lanjut atas video."
"Kami ingin kasus ini diusut dan ada penegakan hukum, supaya yang seperti ini terjadi lagi," ujar lelaki yang juga berprofesi sebagai dokter tersebut.
Dia mengakui, saat ini rumah tangganya hancur.
Sang anak, katanya, turut menjadi korban paska beredarnya video syur itu.
Lebih lanjut, lelaki itu akan melengkapi berkas dan membuat pelaporan.
"Jika nanti berkas sudah lengkap, dan dengan dukungan dari warga, saya akan komunikasi lebih lanjut dengan polisi," tegasnya.
Dari informasi yang dikumpulkan SURYAMALANG.COM, saat ini bidan AY tinggal di rumah saudaranya, atau tidak tinggal serumah dengan sang suami dan anak-anaknya.
Bidan AY rupanya juga bukan selingkuhan pertama dokter AM.
Di rentang tahun 2008 - 2009, lelaki itu juga berselingkuh dengan seorang perempuan yang bertugas di Puskesmas Curahnongko.
Ketika itu, AM sedang bertugas di Puskesmas itu, satu kantor dengan perempuan tersebut.
Ketika itu, suami dari si perempuan sedang melanjutkan sekolah ke Belanda.
Lelaki itu kini bekerja sebagai perawat di Puskesmas Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah.
Siang tadi, dia bersama dengan suami bidan AY ikut mendatangi Mapolres Jember.
Pak mantri itu kini sudah bercerai dengan sang istri yang pernah berselingkuh dengan dokter AM.
"Peristiwanya tahun 2008 - 2009. Ketika itu, saya masih belajar di Belanda," ujar Pak Mantri.
Dia mengetahui perselingkungan dokter AM dengan istrinya ketika pulang dari studi di Belanda.
Saat ini, dia berdinas di Puskesmas Ambulu, sedang mantan istrinya berdinas di Puskesmas Curahnongko.
Karena mengetahui perselingkuhan dokter AM dengan istrinya, ketika itu, maka dia melapor ke Dinas Kesehatan, Inspektorat, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Selain itu, Pak Mantri itu juga mengurusi berkas perceraian ke Pengadilan Agama.
"Rumah tangga saya hancur, dan kami bercerai. Anak-anak saya yang menjadi korban," ujarnya.
Dokter AM mendapatkan sanksi atas laporan Pak Mantri.
AM 'disekolahkan' ke Dinas Kesehatan selama empat bulan.
Setelahnya, dia kembali ke beberapa Puskesmas dengan jabatan kepala Puskesmas.
Pada bulan Januari 2020 lalu, AM kembali ditugaskan ke Puskesmas Curahnongko.
Pak Mantri itu juga sedang berdinas di Puskesmas itu.
"Dia ditempatkan lagi ke Puskesmas Curahnongko, awal tahun ini. Saya berdinas di sana juga."
"Akhirnya saya memilih meminta pindah, karena saya pasti tidak akan nyaman bekerja satu tempat dengan dokter itu," ujarnya.
Akhirnya dia dipindah ke Puskesmas Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah.
Baik Pak Mantri, maupun pak dokter suami bidan AY meminta ada penegakan hukum atas tindakan asusila yang terekam di video itu.
"Supaya ada efek jera, dan tidak ada lagi keluarga lain yang menjadi korban," tegasnya.
Sementara di sisi lain, Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief mengaku sudah mendapatkan informasi tentang perilaku tidak terpuji dari dokter AM.
"Iya, saya juga mendapatkan informasi itu. Karenanya itu akan menjadi catatan juga dalam pemeriksaan terhadap mereka."
"Nanti apa hasilnya dan apa sanksinya, saya menunggu pemeriksaan yang kini dilakukan Dinas Kesehatan," tegas Kiai Muqit.
Seperti diketahui, beredar video syur antara pak dokter dan bu bidan di sejumlah warga Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo.
Video syur paling panjang yang beredar, berdurasi 48 detik.
Video itu menunjukkan adegan seorang perempuan yang beradegan panas dengan seseorang.
Lawan mainnya diduga kuat merekam aksi mereka.
Dari kamera CCTV, lawan main perempuan itu diduga kuat dokter di Puskesmas Curahnongko.
Hal itu juga diakui oleh bu bidan ketika diklarifikasi oleh kepala TU Puskesmas setempat.
Adegan panas itu dilakukan di ruangan di dalam rumah dinas pak dokter tersebut.
Video Intim Viral di WA, Ada Bukti CCTV
Terkuak identitas sepasang PNS di Jember yang 'syuting' film adegan intim.
Mereka adalah pak dokter dan bu bidan yang merajut hubungan terlarang dan merekam perzinahannya.
Keduanya sehari-hari berdinas di Puskesmas Curahnongko, Jember.
Kepala Tata Usaha/Kepegawaian Puskesmas Curahnongko Moh Sholeh mengakui hal tersebut.
Dia menyebut, keduanya adalah dokter dan bidan.
Si pemeran laki-laki adalah seorang dokter, dan si perempuan adalah seorang bidan.
"Ya, dokter dan bidan," ujar Sholeh.
Bahkan sang dokter adalah pejabat di Puskesmas Curahnongko.
Pemeran video syur itu terbongkar karena videonya beredar melalui percakapan WhatsApp.
Sejumlah warga Desa Curahnongko mendapatkan video tersebut.
Warga yang resah kemudian mengadu ke Sholeh, juga ada yang mengadu ke wartawan.
Sholeh yang juga mengetahui video itu langsung bisa mengenali salah satu orang yang ada di rekaman.
Dia adalah sang perempuan.
Wajah perempuan itu memang terlihat.
Ada beberapa video yang beredar, satu di antaranya video syur hubungan intim.
Beberapa yang lain, adalah rekaman CCTV dan bukan gambar syur.
Semua video menunjukkan aktivitas dua orang tersebut.
Satu video syur berdurasi 48 detik, menunjukkan wajah bu bidan.
Lawan mainnya, yang akhirnya diketahui adalah pak dokter, tidak terlihat di video tersebut.
Lelaki itu yang diduga mengambil gambar.
Itu terlihat dari video yang bergerak ketika merekam adegan percumbuan pak dokter dan bu bidan.
Ketika video itu beredar, akhirnya diketahui siapa perempuan itu.
Sholeh pun mencoba klarifikasi kepada bidan tersebut.
Dari bidan itu pula, diketahui jika sang lelaki adalah pak dokter.
Setelah klarifikasi itu, juga diketahui jika perbuatan syur antar bukan pasangan suami istri itu dilakukan di rumah dinas pak dokter di Puskesmas itu.
"Sudah saya klarifikasi, dan keduanya mengakui," imbuh Sholeh.
Keduanya kemudian diminta membuat pernyataan pengakuan.
Sholeh akhirnya memilih meneruskan hasil klarifikasi tersebut ke Dinas Kesehatan.
"Karena selanjutnya bukan wewenang saya lagi. Jadi saya serahkan ke Dinkes, karena untuk selanjutnya tugas dinas terkait."
"Sedangkan untuk video tersebut, saya tidak bisa mengomentarinya," lanjutnya.
Ketika ditanya, siapa yang menyebar video syur itu ke sejumlah warga Curahnongko, Sholeh tidak mengetahuinya.
Nomor yang awal menyebarkan video tersebut tidak bisa dihubungi, ketika seorang warga mencoba menelepon nomor tersebut.
Dari informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, perbuatan mesum antara pak dokter dan bu bidan diduga terjadi bulan Oktober 2020.
Hal itu terekam dari kamera CCTV saat keduanya keluar dari rumah dinas tersebut.
Respon Warga
Sepasang PNS, cowok dan cewek, yang berdinas di sebuah Puskesmas di Jember, merekam perbuatannya saat beradegan intim.
Tak ayal, video intim tersebut menyebar luas melalui jejaring chat WhatsApp (WA) dan mengejutkan warga setempat.
Warga Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo selain kaget, juga geram dengan keberadaan video syur itu.
Hal itu membuat resah warga setempat.
Mereka resah, karena mengetahui jika lelaki dan perempuan yang ada di video itu adalah pegawai Puskesmas Curahnongko.
Tukirin, salah seorang warga Desa Curahnongko mengaku kaget saat mengetahui video yang menyebar berantai ke sejumlah orang melalui aplikasi percakapan WhatsApp itu.
"Kami masyarakat Desa Curahnongko sangat menyesalkan beredarnya video yang berisi adegan perzinahan itu," ujar Tukirin, Rabu (11/11/2020).
Warga pun geram setelah melihat video itu.
Apalagi setelah mengetahui jika mereka yang ada di video itu tenaga kesehatan yang berdinas di Puskesmas Curahnongko.
Bahkan, Selasa (10/11/2020) malam, sejumlah orang mendatangi rumah Moh Sholeh, Kepala Tata Usaha Puskesmas Curahnongko.
Warga meminta ada tindakan tegas atas video tersebut.
Kepala TU Puskesmas Curahnongko Moh Sholeh yang dihubungi SURYAMALANG.COM membenarkan kedatangan warga itu.
Kedatangan mereka berkaitan dengan video hubungan badan yang beredar.
Ketika ditanya tentang dua orang di video, dia mengakui keduanya pegawai Puskesmas Curahnongko.
Keduanya adalah PNS di Puskesmas itu.
"Iya, benar pegawai Puskesmas Curahnongko. Sudah saya laporkan ke Dinas Kesehatan."
"Kalau soal videonya, saya tidak bisa komentar banyak," ujar Sholeh, Rabu (11/11/2020).
Dari informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, sedikitnya ada empat video yang beredar di warga.
Salah satunya video syur berdurasi 48 detik.
Terlihat percumbuan antara dua orang.
Pelaku laki-laki tidak terlihat, dan diduga sambil merekam si perempuan.