Penanganan Covid
Santri di Mojokerto Jadi Kader Poskestren, Tangguh Cegah Klaster Covid-19 di Pesantren
Pembinaan Poskestren secara simultan penting bagi para santri lantaran mereka sebagai benteng dan ujung tombak penanganan kesehatan di lingkungan
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
"Ada Poskestren kita tidak perlu lari-lari ke Puskesmas kalau misalnya santri sakit ringan seperti demam dan sakit perut. Kini santri khususnya kader sudah terlatih dapat menangani sesama teman mereka sendiri terkait kesehatannya," paparnya.
Farah yang merupakan istri Pengasuh Ponpes Hidayatul Hikmah Gus M. Abul Maali ini menambahkan, santri yang menjadi kader Poskestren telah memperoleh pelatihan dari Puskesmas Mojosari yakni pengecekkan tensi, ukur suhu, pemberian vitamin. Ada dua Poskestren di lingkungan santri wanita dan pria sehingga dapat mengakomodir kebutuhan kesehatan di lingkungan Ponpes.
"Jika kader Poskestren tidak mampu menangani kami Ponpes akan merujuk santri yang memerlukan perawatan lebih ke Pukesmas dan rumah sakit," pungkasnya.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).