Menantu Hamil Dipukuli Mertua Karena Masakan Tidak Enak, 2 Cucu Ikut Dianiaya Pakai Martil & Paku

Menantu hamil dipukuli mertua karena rasa masakan tidak enak, 2 cucu ikut dianiaya pakai martil dan paku

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase laborers/eva.vn
Salah satu kondisi cucu yang mengalami cidera otak dan meja makan 

Polisi juga menemukan surat bunuh diri pelaku C, bertuliskan 'selamat tinggal pada dunia'.

Para tetangga menyebut jika pelaku memang sedang berkonflik dengan anggota keluarga lain.

Sementara itu polisi kini sedang melakukan investigasi lebih lanjut. 

  • Kasus Serupa di Singapura 

Kasus serupa juga pernah terjadi di Singapura saat siang hari di pusat distrik bisnis.

Pembunuhan yang terjadi tiga tahun silam tepatnya 10 Juli 2017 akhirnya mencapai babak akhir dengan dijatuhkannya vonis kepada pelaku pembunuhan.

Tan Nam Seng divonis hukuman 8,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Singapura, demikian The Straits Times melaporkan, Senin (21/9/2020).

Pebisnis berusia 72 tahun itu terbukti secara sah membunuh Spencer Tuppani (39) di luar sebuah kedai kopi di Jalan Telok Ayer pada pukul 13.20 siang waktu setempat.

STOMP SINGAPORE Tan Nam Seng terlihat berdiri tenang di depan mayat menantunya Spencer Tuppani di sebuah kedai kopi di Jalan Boon Tat, kawasan bisnis Singapura. Tan membunuh Tuppani pada siang bolong, 10 Juli 2017
STOMP SINGAPORE Tan Nam Seng terlihat berdiri tenang di depan mayat menantunya Spencer Tuppani di sebuah kedai kopi di Jalan Boon Tat, kawasan bisnis Singapura. Tan membunuh Tuppani pada siang bolong, 10 Juli 2017 (Istimewa/Tribunnews.com)

Perbuatan kriminal ini tidak sesederhana seperti yang dibayangkan.

Investigasi Kepolisian mendapati Tan adalah mertua Tuppani.

Tan rupanya sudah lama memendam marah pada menantunya, Tuppani karena perangainya terhadap anaknya, Shyller Tan. 

Pelaku menyebut Tuppani yang sudah dianggapnya sebagai putra sendiri telah mengkhianatinya.

Persidangan menyatakan keluarga Tuppani termasuk ibu dan adiknya tinggal di rumah Tan.

Tuppani bahkan mempekerjakan mereka di perusahaan yang dipimpin mertuanya.

Tan tidak keberatan dan mengizinkannya.

Hubungan mertua dan menantu itu mulai retak setelah Tan mendapati Tuppani memiliki dua anak dari selingkuhannya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved