Buntut Demo yang Tewaskan 2 Orang, Presiden Peru Mundur, Padahal Baru Menjabat 5 Hari
Manuel Merino mengundurkan diri dari jabatan presiden Peru pada Minggu (15/11/2020).
SURYAMALANG.COM - Manuel Merino mengundurkan diri dari jabatan presiden Peru pada Minggu (15/11/2020).
Padahal Manuel Merino baru lima hari menjabat sebagai presiden Peru.
Masyarakat merayakan pengunduran diri Manuel Merino itu di ibu kota Lima.
"Saya ingin memberi tahu seluruh negeri bahwa saya mengundurkan diri," kata Merino dalam pidato yang disiarkan televisi.
Merino mengundurkan setelah didesak demo yang demo menentang Merino dan pemecatan presiden sebelumnya.
Demonstrasi tersebut diwarnai tindakan keras polisi terhadap demonstran sehingga menewaskan dua orang.
Diberitakan AFP, Merino (59) mundur tak lama setelah sesi krisis Kongres yang memintanya berhenti dari jabatannya sebelum pukul 18.00 waktu setempat, atau dia akan menghadapi kecaman.
Kemungkinan Kongres akan menunjuk presiden baru dalam sesi yang dijadwalkan setelah tenggat waktu pengunduran diri Merino.
Penunjukan itu akan menjadi yang ketiga di Peru dalam seminggu terakhir.
Ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes Merino atas penggulingan pendahulunya, Martin Vizcarra, yang didakwa tuduhan korupsi pada Senin (9/11/2020).
Polisi membubarkan demonstrasi tersebut dengan menembakkan peluru dan gas air mata.
Dua pengunjuk rasa tewas dalam demo besar-besaran di Lima pada Sabtu (14/11/2020).
Merino berujar untuk menghindari kekosongan kekuasaan, 18 menteri yang dia lantik pada Kamis (12/11/2020) tetap di posnya masing-masing.
Tapi, hampir semua menteri mengundurkan diri setelah demo pada hari Sabtu tersebut.
Pengunduran diri Merino disambut dengan perayaan warga di Lima. Para pedemo turun ke jalan sambil membunyikan klakson dan memukul teko.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Peru Manuel Merino Mundur Setelah 5 Hari Menjabat", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2020/11/16/063358070/presiden-peru-manuel-merino-mundur-setelah-5-hari-menjabat