Alami Infeksi Gusi Mahasiswa di Malang Merjosari Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakannya, Ini Faktanya

Terungkap fakta seorang mahasiswa di Malang Merjosari ditemukan tewas di rumah kontrakannya.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Kolasi ISTIMEWA/Tribunnews
Fakta mahasiswa di Malang Mojosari ditemukan tewas 

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM - Terungkap fakta mahasiswa di Malang Merjosari ditemukan tewas di Rumah Kontrakan.

Penemuan seorang mahasiswa sudah tak bernyawa di rumah kontrakan tersebut membuat warga sekitar heboh.

Diduga alami infeksi gusi, seorang mahasiswa ini ditemukan tewas dengan kondisi rahang membengkak.

Mahasiswa di Kota Malang ini ditemukan tewas di Rumah Kontrakan pada Selasa (17/11/2020).

Tim medis PMI Kota Malang saat akan mengevakuasi jenazah korban menuju kamar jenazah RSSA, Selasa (17/11/2020)
Tim medis PMI Kota Malang saat akan mengevakuasi jenazah korban menuju kamar jenazah RSSA, Selasa (17/11/2020) (ISTIMEWA)

Mahasiswa Malang itu didapati sudah tak bernyawa di sebuah Rumah Kontrakan di Jalan Joyo Mulyo RT 1 RW 3, Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Kepala Pelayanan PMI Kota Malang, Heri Suwarsono mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa ada kejadian penemuan jenazah di Kelurahan Merjosari.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat pada pukul 14.00 WIB. Setelah itu tim medis PMI Kota Malang langsung berkoordinasi dengan Inafis Polresta Malang Kota dan Polsek Lowokwaru, kemudian bergerak menuju ke lokasi kejadian," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM).

Sesampainya di lokasi kejadian, Inafis Polresta Malang Kota langsung melakukan olah TKP.

Usai melakukan olah kejadian perkara, jenazah korban kemudian dibawa oleh tim medis PMI Kota Malang menuju kamar jenasah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

Heri mengungkapkan bahwa korban yang meninggal dunia tersebut merupakan seorang mahasiswa dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi.

"Nama korban yaitu Muhamad Alimin (23), warga Merombok, Kelurahan Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Dan korban ini merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi," jelasnya.

Masih belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggal dunia.

Dari hasil olah kejadian perkara di lokasi, tidak ditemukan tanda tanda penganiaayan pada tubuh korban.

Namun dari kondisi korban saat ditemukan meninggal dunia, di bagian rahang mulutnya terlihat mengalami pembengkakan.

Diduga penyebab meninggalnya korban karena mengalami infeksi gusi.

Menurut penuturan temannya, korban mengalami sakit di bagian gusi lalu mengalami pembengkakan selama dua hari.

Saat akan mau dibawa ke rumah sakit, korban menolaknya sampai akhirnya ditemukan meninggal dunia pada siang ini.

"Namun untuk pastinya masih menunggu hasil pemeriksaan jenazah di kamar jenazah RSSA," pungkas Heri .

  • Kisah Serupa

Nasib tragis juga dialami pria ini yang berujung tewas usai 2 minggu menghilang.

2 minggu menghilang, pria berinisial AHP (15) alias Dedek ini ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Jasad pria yang masih berusia 15 tahun ini ditemukan di belakang Bandara Silampari, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sabtu (14/11/2020).

Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan penuh dengan luka tusuk.

Tidak hanya itu, kondisi lehernya pun nyaris putus karena kekejian pelaku.

ILUSTRASI - Seorang DPRD ditemukan tewas mengenaskan di sebuah hotel
ILUSTRASI - Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan (Kolase Tribunnews)

Tak lama bagi polisi hingga berhasil membekuk pelaku yang ternyata adalah tetangga korban.

Pelaku ditangkap dalam pelariannya menuju Jambi.

Mirisnya, satu dari pelaku pembunuhan tersebut adalah seorang siswa SMA.

Pelaku pembunuhan terhadap pelajar kelas X SMA Tugumulyo itu sudah tertangkap oleh Macan Linggau, sebuah satuan Satreskrim Polres Lubuklinggau yang berfungsi memburu pelaku kejahatan.

Melansir Tribun Mataram: Tragisnya Kematian Dedek, Hilang 2 Minggu Malah Jadi Korban Kesadisan Siswa SMA, Pelaku Bersandiwara, Diungkap tim kepolisan, pembunuhan terhadap Dedek ini termasuk pembunuhan berencana.

"Segala sesuatu yang merintangi dan menghalangi maksud dan tujuan niat baik harus disingkirkan atau dibinasakan. Bravo team untuk kasus pembunuhan berencananya. Pembunuhan sadis, korban digorok leher dan ditusuk dengan luka penuh tusukan.

Korban yang masih dibawah umur, dan tersangka diamankan di Tebo Jambi. Macan Linggau," tulis tim Macan Linggau di Facebook.

Dalam sebuah akun Twitter, pelaku menusuk korban berkali-kali dan setelah itu tubuhnya dibuang.

Masih belum puas, saat tengah malam pelaku kembali ke lokasi pembunuhan dan menggorok leher korban.

Mereka kemudian mengubur korban untuk menghilangkan jejak.

Cuitan itu pun dibenarkan oleh akun Cik Muk yang mengaku kakak korban.

Keluarga korban mengaku sakit hati. Apalagi salah satu pelaku adalah tetangga korban.

Apalagi, saat Dedek dinyatakan hilang, pelaku yang siswa SMA itu ikut mencari korban.

Ditambah lagi, pelaku juga sempat menyabarkan ibunda korban.

"Dan sakitnya, salah satu pelaku itu tetangga korban. Dihari ketiga si pelaku yg kelas 2 sma itu ikut nyari korban juga sambil nyabar²in ibu korban. Gimana kami yg keluarga gak sakit hati," tulis akun Cik Muk @cupricoriicorn.

Sang kakak pun menuangkan kesedihannya lewat cuitan di Twitter.

"14 hari hilang, gak tau rimbanya dimana. Dicari sampe kemana pun smpe gak tidur, berharap pas pulang tetep selamat sehat wal afiat tapi apalah daya dek Tuhan berkata lain. Kamu dibunuh dengan sadis nya sm mrka dan dalang dr semua ini anak kelas 2 SMA," tulisnya.

Terkait motif pembunuhan, akun @cupriicorn ini menduga bahwa para pelaku membutuhkan uang untuk membeli narkoba.

Karena saat itu, korban menghampiri pelaku sambil mengendarai motor dan bawa HP.

"Si anak itu nyabu, mgkn butuh uang. Kebetulan adik ku jg lg maen sm slh satu tersangka bawa motor bawa hp," tulisnya.

Namun, Polres Lubuklinggau menjelaskan pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih secara mendetail, karena saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.

"Untuk detailnya kita masih penyidikan, yang jelas apabila sudah terang benderang akan kita rilis," ujarnya.

(Kukuh Kurniawan/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved