Update Covid-19 di Malang Raya Jawa Timur Rabu 18 November 2020: Batu Aktif 73, Total Jatim 56757
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 3974 o
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Rabu 18 November 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 3974 orang.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:

- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 2176 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1947 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 222 orang
Pasien Suspek = 3281 orang
Pasien Dalam Pantauan = 7 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 1121 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 999 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 15 orang
Isolasi di rumah = 36 orang
Gedung observasi = 0 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 71 orang
Pasien Suspek = 2450 orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 677 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 539 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 65 orang
Pasien Suspek: 755 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 56757 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 50544 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 4041 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2172 orang
Pasien Suspek = 7259 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya:
1. Calon Wisudawan Polinema Wajib Unggah Hasil Rapid Test, UIN Malang Wisuda Daring

Politeknik Negeri Malang (Polinema) akan menggelar wisuda secara bertahap dengan sistem daring dan luring.
Untuk itu wisudawan wajib mengunggah hasil rapid test termasuk orangtuanya.
Pembantu Direktur 1 Polinema, Supriatna Adhisuwignyo ST MT menjelaskan hasil rapid test berlaku 14 hari sampai pelaksanaan wisuda.
Selain itu, dalam wisuda luring, Polinema melakukan beberapa tahap. Misalkan wisuda pada Rabu (18/11/2020), dilakukan dua sesi.
Satu sesi ada 200 wisudawan. Maka calon wisudawan yang ikut wisuda Rabu, wajib mengunggah hasil rapid test pada 6-9 November 2020.
Sedang wisudawan yang dalam keadaan tidak sehat seperti flu, demam dll diharapkan ikut wisuda luring.
Salah satu wisudawan terbaik adalah Rizqi Khoirunisa dari D4 Manajemen Pemasaran. IPKnya 3,98.
Untuk tugas akhirnya, ia meneliti tentang pengaruh city branding dalam keputusan berkunjung di Kota Batu.
"City branding Kota Batu adalah Shining Batu. Tapi dari hasil penyebaran kuisioner, ternyata keputusan berkunjung ke Kota Batu bukan karena city branding itu," jelasnya.
Hasilnya hanya 25 persen karena city branding atau tidak jadi perhatian. Namun ada faktor lainnya yang membuat wisatawan memutuskan ke Kota Batu.
Antara lain banyaknya destinasi wisata di Kota Batu yang menarik minat berwisata.
Ia melakukan kuisioner di Kota Batu sebelum pandemi Covid-19 pada wisatawan yang berkunjung ke Alun-Alun. Ia tidak ke destinasi wisata karena mempertimbangkan lama izinnya. Apalagi semuanya dikelola swasta.
Sedang di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang juga melakukan wisuda daring, Selasa (17/11/2020) dengan alasan masih pandemi Covid-19.
Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris menyampaikan permintaan maaf karena melaksanakan wisuda daring. Alasannya dengan mempertimbangkan kemaslahatan terutama kesehatan.
Sebagai pimpinan, ia memilih kebijakan yang bertanggung jawab meski tidak memuaskan semua pihak.
"Semoga tahun depan bisa normal kembali untuk kegiatan akademik," kata Haris.
Di akun youtube UIN memang ada komentar-komentar kekecewaan karena tidak ada wisuda luring setelah menunggu lama.
Walikota Malang Sutiaji sudah mempersilahkan perguruan tinggi untuk melakukan wisuda luring dengan beberapa tahap untuk menggairahkan lagi perekonomian kota.
Perguruan tinggi disarankan menggelar wisuda saat weekday agar sektor perhotelan terangkat keterisian okupansinya. (Sylvianita Widyawati)