KPU Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilwali Blitar 2020, PPS dan PPK Terapkan Protokol Kesehatan

SURYAMALANG.COM | BLITAR - KPU menggelar simulasi pemungutan suara Pilwali Blitar 2020 di Aula Kantor Kecamatan Kepanjenkidul, Kamis (19/11/2020). 

Simulasi pemungutan suara diikuti semua Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kota Blitar dengan mempraktikkan proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Karena di masa pandemi Covid-19, proses pemungutan suara Pilwali Blitar 2020 harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dibekali alat perlindungan diri (APD) lengkap.

Petugas juga mensterilkan TPS dengan menyemprotkan cairan disinfektan. 

Calon pemilih diwajibkan memakai masker saat datang ke TPS. Petugas juga menyediakan sarung tangan untuk para pemilih di TPS.

"Kami melakukan simulasi ini agar PPS dan PPK bisa memberikan contoh kepada KPPS saat proses pemungutan suara," kata Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Ninik Sholikhah. 

Ninik mengatakan pelaksanaan pemungutan suara di Pilwali Blitar 2020 sedikit berbeda dengan pemilihan sebelumnya.

Pilwali kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. 

Untuk itu, penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 harus dilaksanakan secara ketat. 

"Para pemilih juga dicek suhu tubuhnya sebelum masuk ke TPS. Kami juga mengatur jarak di lokasi TPS," ujarnya. 

Selain itu, kata Ninik, KPU menyedikan bilik khusus di tiap TPS.

Bilik khusus ini disediakan untuk pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celcius. 

"Pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat menggunakan hak pilihnya di bilik khusus yang sudah disediakan di TPS," katanya. 

Sekadar diketahui, jumlah TPS di Pilwali Blitar 2020 sebanyak 259 TPS.

Sedang jumlah pemilih di tiap TPS bervariasi maksimal 500 orang.