Firasat Gadis 14 Tahun Akan Dibunuh Suami Terbukti Setelah 1 Bulan Nikah, Malamnya Tertawa Bersama
Firasat gadis 14 tahun akan dibunuh suami terbukti setelah 1 bulan nikah, malamnya tertawa bersama
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Gadis 14 tahun di Sulawesi Selatan dibunuh suaminya sendiri setelah 1 bulan menikah.
Padahal malam hari sebelumnya, gadis berinisial S itu tertawa bersama suami di rumah orangtuanya.
Anehnya, malam itu juga S punya firasat buruk akan tewas jika ikut pulang dengan suami ke rumah mertuanya.
S diketahui menikah dengan pria bernama Kamaluddin (20) satu bulan yang lalu.
Baca juga: Foto-foto Masa Kecil Lesty Kejora Tersebar, Begini Respon Rizky Billar: Lebih Cantik Sekarang Sih

Kamaluddin tega menghujani tubuh S dengan 20 tikaman hingga istrinya meninggal Jumat 20 November 2020.
Peristiwa keji ini terjadi di Lingkungan Harapan Tallumae, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Dikutip dari TribunBone.com, Sabtu (21/11/2020), korban dan pelaku diketahui sudah lama menjalin hubungan asmara.
Baca juga: Jawaban Tak Terduga Dita Soedarjo Disinggung Pernikahan Denny Sumargo, Diundang Atau Tidak?

Hal itu diungkapkan oleh tetangga korban, Irmha.
"Sudah lama pacaran baru menikah. Mereka suka sama suka," kata Irmha Sabtu (21/11/2020).
Berdasarkan keterangan Irmah, korban dan pelaku memang kerap adu mulut setelah menjadi suami istri.
Namun setiap cekcok, keduanya kembali akur setelah dinasihati oleh orangtua kedua belah pihak.
Menurut penjelasan Irmha, korban dan pelaku bahkan sempat tertawa bersama di rumah orangtua korban malam sebelum korban dibunuh suaminya sendiri.
"Tidak ada menyangka kejadian tersebut. Korban dan pelaku tertawa bersama malamnya di rumah korban," katanya dikutip dari TribunTimur.com artikel 'Suami Tikam Istri Hingga Tewas di Bone Baru Satu Bulan Lebih Menikah, Diduga Tak Lagi Saling Cinta'.
- Pesan Terakhir Korban
Keanehan mulai terjadi ketika pelaku mengajak istrinya pulang ke rumah orangtua pelaku.