Eko Cahyono Berlari Sambil Menikmati Wisata Malang di The Lomba Relay Run 1260 KM

Lalu diatur jadwal masing-masing pelari untuk etape 1-60.

Dikatakan, pelari darj luar kota yang sulit mengakses lokasi start, panitia menyediakan shuttle mobil panitia untuk antar jemput pelari secara gratis.

Hal ini memudahkan pelari ke lokasi start. Misal yg lari hari Rabu, maka hari Selasa sore dijemput oleh mobil panitia, pelari nginap di tempat stay panitia.

Setelah finish pelari diantarkan pulang.

Dalam relay run itu melewati banyak destinasi wisata.

Ia sebagai pelari memiliki kesan senang.

"Lari jadi tidak capek karena bisa berhenti sejenak untuk menikmati keindahan objek wisata. Banyak pelari yang kemudian berfoto-foto untuk sedikit refreshing sebelum lanjut berlari sampai finish," kesannya.

Bahkan beberapa pelari tidak mau diantarkan pulang karena masih ingin ikut rombongan panitia untuk menjelajahi lagi objek wisata di hari berikutnya.

"Ada juga pelari yang kemudian membawa keluarga, sampai dua mobil untuk ikut rute panitia karena kebetulan melewati banyak objek wisata," papar Eko.

Dari kegiatan itu, ia bisa memberi masukan buat Pemkab Malanh terutama untuk sarpas jalan ke destinasi wisata. 

"Ada beberapa jalur menuju objek wisata masih kurang maksimal. Misalnya jalan yg sempit, jika berpapasan mobil maka sulit. Ada juga aspal yang rusak. Misalnya mau ke pantai Licin, Sipilot , Lenggoksono," ujar penerima penghargaan tokoh peduli paud dari Kemendikbud pada 2017 ini.

Rute lari melewati 24 kecamatan itu dimulai dari Kecamatan Ngajum, Wonosari, Kepanjen, Pagak
Kalipare, Donomulyo, Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan, Ampelgading, Dampit, Turen, Wajak, Poncokusumo, Tumpang, Tumpang, Tajinan, Pakis, Jabung dan Singosari. 

Dalam setiap etape selalu ada destinasi wisatanya, seperti etape 1 ada Lembah Indah Gunung Kawi

Etape 6 ada Bendungan Sengguruh, Lembah / Bukit Kera.

Etape 10 Arah ke Pantai Ngliyep dan Etape 13 ada Pantai Kondang Merak, Banyu Meneng dan Balekambang.