Berita Batu Hari Ini
Desa Tlekung Laksanakan PSBL sampai 7 Desember 2020
Desa Tlekung di Kota Batu melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) mulai 28 November hingga 7 Desember 2020.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
Sedangkan kebutuhan makan dan minum sudah tercukupi. Wilayah PSBL tidak diperluas, hanya di Dusun Gangsiran Ledok.
“PSBL tidak untuk Desa Tlekung, hanya di Dusun Gangsiran Ledok. Wilayah lainnya tidak apa-apa,” paparnya.
5 orang sembuh
Mardi juga mengatakan dari 27 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, 5 orang diantaranya sudah pulang ke rumah masing-masing.
Kepulangan mereka seiring dengan laporan kesembuhan yang dialami. Kini, tersisa 22 warga Desa Tlekung yang menjalani isolasi di sebuah hotel.
“Tidak ada tambahan lagi, tetap di angka 27 yang terkonfirmasi positif Covid-19. Malah sebagian sudah sembuh dan pulang. Ada lima orang,” terangnya.
Mardi berharap, warga lainnya juga turut menyusul sembuh. Desa Tlekung, menjadi desa ketiga yang melaksanakan PSBL.
Sebelumnya dua desa sudah melaksanakan, yakni Giripurno dan Mojorejo.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori saat belum bisa dikonfirmasi.
Belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kota Batu terkait PSBL yang berlangsung di Tlekung.
Data resmi yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu juga berbeda dengan data yang disampaikan oleh Mardi.
Data pemerintah, per 28 November 2020, ada tambahan 10 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batu. Padahal, di dari Tlekung saja ada 27 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Selanjutnya, ada 95 orang yang berstatus aktif di Kota Batu per 28 November 2020, 574 orang berstatus sembuh dan 72 orang meninggal dunia.
Persentase kematian akibat Covid-19 di Kota Batu cukup tinggi, yakni 10 persen.
Anggota DPRD Batu, yang juga tinggal di Desa Tlekung, Bambang Sumarto mendorong agar Pemerintah Kota Batu bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tlekung. Terutama menyangkut keselamatan dan kesehatan warga.