Berita Batu Hari Ini
Pasien Covid-19 Berdatangan, RS Karsa Husada Tambah Sembilan Tempat Tidur
RS Karsa Husada, Kota Batu akan menambah sembilan tempat tidur khusus pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BATU - Rumah Sakit (RS) Karsa Husada, Kota Batu akan menambah sembilan tempat tidur khusus pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini dari 28 tempat tidur yang ada, tersisa dua. Lainnya telah terisi semuanya.
Direktur RS Karsa Husada, dr Tries Anggraini memaparkan, ada empat orang di IGD Covid-19 sedang menunggu tempat.
Sedangkan tempat yang tersedia hanya sisa dua tempat tidur.
"Jadi kami ini sekarang posisi sudah tidak bisa menampung pasien yang membutuhkan ventilator."
"Yang tidak membutuhkan, masih bisa dua orang. Tapi masalahnya, di IGD Covid, sudah antre empat pasien," katanya, Rabu (2/12/2020).
Akibat kondisi itu, untuk sementara waktu RS Karsa Husada belum bisa menerima rujukan pasien terkonfirmasi Covid-19.
"Jadi kami tidak bisa menerima rujukan karena IGD masih stagnan di situ empat orang. Kami rencana mau menambah ruang isolasi," imbuhnya.
Saat ini, RS Karsa Husada sedang mempersiapkan sembilan tempat tidur. Dari sembilan itu, hanya satu yang dilengkapi ventilator.
Dengan tambahan itu, RS Karsa Husada memiliki empat tempat tidur dengan ventilator. Sedangkan yang lainnya, tanpa ventilator.
"Sekarang masih persiapan, semoga besok bisa operasional. Jumlahnya tidak banyak hanya sembilan. Kami memiliki keterbatasan," paparnya.
Pasien di RS Karsa Husada berasal dari Kota Batu. Tries mengemukakan, pasien yang saat ini dirawat rata-rata berasal dari tiga kecamatan yang ada.
Jumlahnya tidak jauh berbeda. Tidak ada tempat yang paling dominan 'menyumbang' pasien Covid-19 ke RS Karsa Husada.
"Sekarang itu kondisinya agak merata," jelasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan ruang shelter yang tersedia di Kota Batu masih dapat menampung pasien.
Punjul juga mengatakan ada 20 orang dinyatakan sembuh per Rabu (2/12/2020).
"Shelter kami masih mencukupi. Tidak ada rencana penambahan shelter. Dari 20 orang itu, sebagian berasal dari Tlekung," kata Punjul.
Pemerintah Kota Batu mengajak masyarakat luas agar tetap waspada dan tidak meremehkan situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Punjul menerangkan, virus Covid-19 tidak terlihat oleh mata, maka perlu kewaspadaan.
Kewaspadaan mulai dari diri sendiri sangat penting. Kemudian kesadaran di tingkat keluarga juga perlu diperkuat.
Di Kota Batu, banyak kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari klaster keluarga.
Ia juga mengemukakan, Pemkot Batu akan melakukan langkah-langkah tegas terkait upaya penekanan potensi penularan Covid-19 di Kota Batu.