Penanganan Covid

Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Politeknik Kesehatan Kota Malang Dikebut, Akan Ada 10 Bed ICU

Akan ada 306 bed (tempat tidur) untuk pasien Covid 19 dengan kondisi ringan dan juga disiapkan 10 bed untuk perawatan ICU di rumah sakit lapangan itu

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
Tribun Jatim/Kukuh Kurniawan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (berbaju oranye) saat mendengarkan paparan terkait pendirian RS Lapangan Covid 19 yang berada di Polkesma Kemenkes Malang, Kamis (3/12/2020). 

Penulis : Kukuh Kurniawan , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo datangi Politeknik Kesehatan Malang Kementerian Kesehatan (Polkesma Kemenkes) yang berada di Jalan Besar Ijen, Kota Malang, Kamis (3/12/2020) sore.

Dalam kunjungan singkatnya, Doni Monardo melihat secara langsung lokasi yang akan dijadikan sebagai rumah sakit lapangan Covid 19.

Rencananya rumah sakit lapangan Covid-19 itu akan didirikan di bagian sebelah barat dari Polkesma Kemenkes tersebut.

Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan pihaknya sudah mendapatkan penjelasan dari tim Polkesma tentang pemanfaatan fasilitas yang ada untuk rumah sakit lapangan.

"Saya menilai kondisi rumah sakit lapangan (yang akan didirikan di Polkesma Malang) semakin ke depan akan lebih baik dibandingkan sejumlah rumah sakit yang tersedia di beberapa daerah. Mudah- mudahan selama dua minggu ke depan, bisa mempercepat dan menuntaskan pekerjaan fisik untuk penyelesaian fasilitasnya. Sehingga sesuai dengan harapan, ada 306 bed (tempat tidur) untuk pasien Covid 19 dengan kondisi ringan dan juga disiapkan 10 bed untuk perawatan ICU," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM).

Ia berharap dengan adanya RS Lapangan Covid 19 Polkesma Malang ini, bisa membantu mengurangi beban rumah sakit di sekitar Malang Raya.

"Mudah mudahan penambahan ruang perawatan di rumah sakit ini (RS Lapangan Covid 19 Polkesma Malang) bisa mengurangi beban rumah sakit di sekitar Malang Raya. Karena kami mengikuti perkembangan, bahwa sejumlah kota dan kabupaten di sekitar Malang Raya mengalami peningkatan (jumlah kasus Covid 19)," jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa secara umum Jawa Timur sudah bagus (untuk jumlah kasus Covid 19), dibandingkan pada periode bulan Juni, Juli, Agustus, dan September awal.

"Tetapi setelah ada libur panjang yang lalu, tren (jumlah kasus Covid 19) sedikit mengalami peningkatan. Mudah mudahan hal ini bisa dikendalikan," tambahnya.

Doni juga menerangkan bahwa jumlah kematian (akibat Covid 19) di Jatim relatif masih cukup tinggi.

"Dan seperti yang kami bahas tadi, hasil dari gejala ringan atau sedang tidak boleh masuk hingga ke fase lebih tinggi, yaitu berat. Sehingga harus sedini mungkin ditangani dengan optimal. Sehingga bisa lebih banyak menyelamatkan warga dan saudara kita," bebernya.

Doni Monardo juga meminta agar pengalaman RS Lapangan Covid 19 yang berada di Indrapura, Surabaya bisa dijadikan sebagai perbandingan.

"Angka kesembuhan di RS Lapangan Covid 19 Indrapura, Surabaya sudah sangat banyak dan tinggi. Dan sejauh ini belum ada pasien yang dirawat di RS Lapangan Indrapura yang wafat. Sehingga pengalaman RS Lapangan Covid 19 yang berada di Indrapura, Surabaya bisa dijadikan sebagai perbandingan. Dan mudah mudahan pelaksanaan RS Lapangan Polkesma Malang dapat berjalan dengan baik," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tetap selalu mematuhi protokol kesehatan Covid 19.

"Pemerintah sedang berjuang mendatangkan vaksin. Namun seperti yang dikatakan bapak Presiden, vaksin tidak serta merta menghentikan Covid 19 begitu saja. Oleh karenanya tetap patuhi protokol kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak, jangan berkerumun, dan selalu mencuci tangan dengan memakai sabun," tandasnya.

Selain meninjau lokasi yang akan dijadikan sebagai rumah sakit lapangan Covid 19, Doni Monardo juga memberikan bantuan kepada Kabupaten Malang dan Pemerintah Kota Malang.

Bantuan yang diberikan kepada Kabupaten Malang adalah tenda pengungsi sebanyak dua unit dan masker kain sebanyak 100 ribu lembar.

Bantuan tersebut merupakan bantuan penanganan darurat bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Malang.

Sedangkan bantuan yang diberikan kepada Pemkot Malang adalah swab antigen sebanyak lima ribu test, masker medis sebanyak 150 ribu lembar, dan sarung tangan sebanyak 20 ribu lembar.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved