Video Anak-anak di Makassar Main dengan Buaya Viral, BKSDA Beri Penjelasan: Mengaku Sudah Tahu
Video anak-anak di Makassar main dengan buaya viral, BKSDA beri penjelasan: mengaku sudah tahu
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebuah yang menunjukkan beberapa anak main dengan buaya viral di media sosial.
Anak-anak di Makassar itu tanpa kenal takut mendekati buaya yang ada di rawa dan dikelilingi tumbuhan liar.
Video yang membuat netizen heran tersebut lantas mendapat penjelasan dari pihak BKSDA Sulawesi Selatan.
Awalnya, video beberapa anak main dengan buaya viral di Instagram.
Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah akun @info_kejadian_makassar pada Jumat (4/12/2020).
'Repost @pacarita_makassar. Konon katanya ini di Pampang bede ini, mainannya anak-anak di sana ????. Anak Pampang emang beda. Kiriman Follower,' tulis akun tersebut.
Baca juga: Kronologi Model AH Terjaring Razia di Klub Malam Jakarta, Terbukti Pakai Narkoba & Diamankan Polisi
Baca juga: Santai di Kamar pada Malam Hari, Cewek Lamongan Ini Kaget Dengar Suara Tangisan Bayi

Dalam video, beberapa anak terlihat memukul buaya menggunakan kayu untuk mengusirnya pergi.
Hingga Minggu (6/12/2020), postingan tersebut telah dilihat lebih dari 111.660 pengguna.

Beragam komentar netizen muncul terkait postingan tersebut.
'Giliran di makan buaya nnti d bilang tempatnya yang angker..minta korban,' tulis akun renold27.
'Lucu yah malah buayanya takut,' tulis @pasaunovy.
'@panjipetualang_real menangis melihat ini,' tulis akun @mhidayatalwi.
Berikut cuplikan video-nya:
Menanggapi viralnya video tersebut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan menjelaskan buaya yang terlihat dalam video adalah jenis buaya muara (crocodylus porosus).
Kabid Teknis Kantor Balai BKSDA Sulsel, Anis Suratin, mengaku telah menerima laporan mengenai video anak-anak bermain dengan buaya itu sejak tanggal 29 November 2020.
Video diambil di Jalan Pampang IV, perbatasan antara rawa dan aliran Sungai Tello, Kota Makassar.
BKSDA Sulsel mengaku telah menerjunkan Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) untuk melakukan pengecekan.
Akses menuju lokasi buaya tersebut harus dilalui dengan berjalan kaki dan melewati rawa akibat kondisi lumpur setinggi hingga lutut orang dewasa, bisa juga dicapai dengan menggunakan perahu menyebrangi Sungai Tello.
“Lokasi tersebut merupakan jalur bagi masyarakat sekitar untuk mengambil sayuran paku di rawa dan memancing serta mengambil nirah di Sungai Tello,” kata Anis dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).
Baca juga: Posisi Gambar Tato di Paha dan Punggung Gisel dan Wanita di Video Syur, Kini Jadi Perdebatan Publik
Baca juga: Demi Konten, YouTuber Siarkan Langsung Pacar yang Sedang Hamil Kedinginan hingga Meninggal Dunia

Anis mengungkapkan, anak-anak memang kerap mengunjungi lokasi tersebut.
Sebab, lokasi yang merupakan habitat asli buaya muara berjarak sekitar 200 meter dari permukiman.
Dari hasil pemantauan, Anis mengungkapkan, buaya muara yang terlihat berukuran 2,5 meter.
Anis menyampaikan pihaknya akan mencari informasi keberadaan buaya muara tersebut karena termasuk satwa yang dilindungi.
Buaya muara tercatat sebagai satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
BKSDA Sulsel berkolaborasi dengan pemerintah daerah membangun komunikasi intensif terkait pemantauan buaya di Sungai Tello ini dan sepakat untuk menjaga serta melindungi keberadaan mereka.
Selain itu, BKSDA Sulsel akan melakukan sosialisasi agar masyarakat berhati-hati beraktivitas di sekitar danau untuk menghindari potensi konflik buaya dan manusia.
Papan peringatan mengenai keberadaan buaya agar masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di sekitar danau pun telah dipasang seperti dikutip dari Kompas.com artikel 'Viral Video Anak-anak di Makassar Bermain Buaya, Ini Penjelasan BKSDA'.
- Kisah serupa: buaya diselumiti dan diberi bantal
Masih di Makassar, kisah viral lain juga terjadi belum lama ini.
Seekor buaya yang disebut "jadi-jadian" diselimuti dan diberi bantal di rumah.
Buaya tersebut juga dianggap sebagai kembaran manusia.
Awalnya, warga Kota Makassar dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya di Sungai Tello, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Rabu (11/11/2020).
Penemuan buaya yang berukuran sekitar 2 meter ini tepat berada di bawah jembatan tak jauh dari lokasi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar di Jalan Urip Sumoharjo.
Warga yang melihat buaya tersebut langsung mendekatinya setelah ada beberapa orang yang mengusap-usap buaya yang sudah berada di tepi sungai.
Peristiwa ini terekam dalam video berdurasi 10 detik dan viral setelah diunggah akun makassar_iinfo di Instagram.
Tak sedikit netizen menyebut buaya itu merupakan sosok jadi-jadian yang tinggal di Sungai Tello.
Baca juga: Potret & Kabar Terbaru Ladyboy Tercantik di Thailand, Rinrada Thurapan Isunya Dinikahi Konglomerat
Baca juga: Siswa SMA Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon, Keluar Asap dan Sempat Batuk Darah

Bhabinkamtibmas Kelurahan Tello Baru Bripka Muhammad Kazim mengatakan, buaya tersebut awalnya dievakuasi ke pinggiran sungai oleh 4 orang warga sekitar pada Selasa (10/11/2020) sekitar pukul 22.00 Wita.
Salah seorang warga yang mengamankan yakni Ammang kemudian memanggil keluarganya, Rabu (11/11) siang karena yakin bahwa buaya muara yang ditemukan itu adalah kembaran manusia.
Tidak lama kemudian, kata Kazim, keluarga yang disebut kembaran buaya tersebut datang dan mengusap-usap hewan reptilia tersebut lalu membawanya pulang ke Jalan Paccinang 5.
"Buaya tersebut dibawa kembali ke rumah milik Muliadi untuk dipertemukan dengan orang yang mengaku keluarga dari buaya tersebut," kata Kasim kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Kamis pagi.
Kasim mengatakan, buaya yang dibawa ke rumah warga itu berada dalam keadaan sehat dan tidak memiliki luka sedikit pun.
Kasim menambahkan, buaya tersebut disimpan di dalam rumah warga dengan berlapis kain dan bantal.
Dia diperlakukan layaknya manusia oleh pemilik rumah dan keluarganya.
Dia mengaku sudah memberitahukan tokoh masyarakat agar mengurung buaya itu demi keselamatan warga.
Namun, keluarga yang mengaku kembaran buaya itu menjamin jika buaya itu tidak akan memangsa manusia.
"Mereka percaya konon jika buaya kembaran manusia tidak akan memangsa orang apalagi keluarga sendiri," ujar Kasim dikutip dari Kompas.com artikel 'Viral, Video Buaya Dianggap Jadi-jadian, Dipelihara dalam Rumah dan Diselimuti Kain, Disebut Kembaran Manusia'.
Kasim sempat memberikan video berdurasi 1 menit 14 detik saat buaya itu dijemput oleh keluarganya dengan sesajen.
Dalam video tersebut, buaya tersebut tampak tenang dan jinak dikelilingi oleh manusia. Saat ini buaya tersebut masih berada di rumah warga.