Siswa SMA Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon, Keluar Asap dan Sempat Batuk Darah

Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang siswa SMA tewas tersambar petir saat berteduh di bawah pohon. 

Dari tubuh siswa SMA yang tersambar petir itu keluar asap dan saat dibawa ke rumah sakit sempat batuk darah.

Nahas, nyawa siswa SMA di Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tidak dapat tertolong meski sudah ditangani dokter. 

Siswa SMA yang tewas tersambar petir tersebut berinisial DT berusia 17 tahun.

DT tewas tersambar petir saat duduk di bawah pohon pada hari Sabtu (5/12/2020).

Korban adalah siswi kelas 11 sebuah SMA swasta di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Cinta Terlarang Berujung Pembunuhan, Mayat Cewek Muda Ditemukan di Bawah Fondasi Rumah

Baca juga: Demi Konten, YouTuber Siarkan Langsung Pacar yang Sedang Hamil Kedinginan hingga Meninggal Dunia

Peristiwa nahas ini diungkapkan oleh Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana, Minggu (6/12/2020) malam.

"Kejadiannya di jalan Kecipir RT 009, RW 003, Kelurahan Bakunase I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang," ungkap Satrya.

Kejadian itu, lanjut Satrya, bermula ketika DT dan adiknya BT (12) pergi berbelanja di kios yang tak jauh dari rumahnya.

Sesampainya di lapangan, DT menyuruh adiknya yang pergi belanja ke kios.

Sedangkan DT menunggu di lapangan dan duduk di bawah pohon.

Baca juga: Dimas Ramadhan Blak-blakan Naksir Aurel Hermansyah, Siap Tikung Selama Janur Kuning Belum Melengkung

Baca juga: Potret & Kabar Terbaru Ladyboy Tercantik di Thailand, Rinrada Thurapan Isunya Dinikahi Konglomerat

Setelah pulang dari kios, BT melihat DT sudah tertelungkup di tanah dan tak bergerak.

Melihat hal tersebut, BT langsung lari ke rumah dan menginformasikan ke ibu mereka Magdalena Luisa (52) dan paman mereka Dominggus Bunganawa (52).

Keluarga kemudian bersama-sama mendatangi lokasi dan mendapati DT tertelungkup di tanah dan pada bagian kepala mengeluarkan asap.