Pilkada Malang 2020

Siapa Sanusi, Calon Bupati Malang Pilkada 2020? Berikut Biodata dan Profil Lengkapnya

Siapa Sanusi calon Bupati Malang yang berpasangan dengan Didik Gatot Subroto, berikut biodata Muhammad Sanusi.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @tetapabah
biodata Sanusi, calon Bupati Malang pada Pilkada 2020. 

Bulan Juli 1998, Gus Dur bersama para tokoh kiai NU mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Motivasi Gus Dur mendirikan PKB dijadikan alasan bagi Sanusi bergabung bersama partai yang identik dengan 9 bintang pada logonya itu.

Selama menjadi kader PKB, beberapa jabatan penting diemban oleh Sanusi.

Di antaranya Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Malang pada periode 1999-2004.

Periode berikutnya Sanusi didapuk sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang periode 2004-2010.

Sanusi yang semula kader PKB berlabuh ke PDI-P untuk mendapatkan surat rekomendasi pencalonannya.

Baca juga: Didik Gatot Subroto Didampingi Ketua DPP PDIP Saat Mencoblos Di TPS 14 Tunjungtirto Singosari

Baca juga: Bu Risma Siap Banting Setir Jadi Pengusaha Pasca Purna Tugas Jadi Wali Kota Surabaya

Sedangkan wakilnya, Didik Gatot Subroto merupakan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Malang yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malang.

Sekretaris DPD PDI-P Jawa Timur Sri Untari mengatakan, Pilkada Kabupaten Malang merupakan salah satu prioritas.

Melansir Kompas.com: Berangkat dari Ponpes Tempat Ayahnya Belajar, Bupati Malang Mendaftar ke KPU, Pihaknya menargetkan kemenangan di daerah yang menjadi basisnya itu. "Malang adalah bagian dari target kami untuk menang.

Sehingga menunggu sendiri (proses pendaftaran) sampai selesai. Kami berniat untuk menang," katanya.

"Target kemenangan di atas 60 persen," tegasnya. Karena berada di situasi pandemi Covid-19, Sri Untari akan memelajari model kampanye yang sesuai.

Sebab, pelaksanaan kampanye harus melalui protokol kesehatan Covid-19. "Semua orang belum pernah pilkada di masa pandemi.

Ini Pilkada di masa pandemi, maka kita akan berjalan learning by doing. Kira-kira caranya begini, ternyata tidak cocok, kita akan rubah seiring waktu," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved