Breaking News

Berita Surabaya Hari Ini

Cerita Pendamping Yayasan Mahameru Surabaya Dampingi ODHA di Tengah Wabah Corona

Berbagai tantangan pendampingan HIV/AIDS di tengah pandemi covid-19 harus dihadapi oleh BP.

Editor: isy
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Illustrasi - Peringatan Hari Aids Sedunia di Kota Malang, Jumat (1/12/2017). 

"Karena baru kali ini diangkat jadi promotor Covid-19, jadi enggak perlu takut yang penting 3M nya dijaga. Mencuci tangan, Memakai Masker, dan Jaga jarak," sambungnya.

Berbagai tantangan pendampingan di tengah pandemi harus dihadapi oleh BP.

Ia harus memberikan pengertian bahwa virus Covid-19 itu benar benar ada, sehingga perlu dicegah bersama-sama.

"Kerjanya pendamping tidak ada waktu pasti karena di saat dibutuhkan kapanpun harus siap," terangnya.

BP berpesan ODHA itu juga bagian dari masyarakat dan pencegahan positif sangat penting bagi mereka.

Untuk masyarakat, cara penularan penyakitnya juga tidak semudah seperti yang ditakutkan selama ini.

"Kami bisa berteman seperti orang biasa. Apalagi ada taglinenya sekarang 10 tahun menuju bebas AIDS atau pada 2030 diharapkan tidak ada kasus baru. Jadi hanya bertahan pada orang orang yang sudah terjangkit AIDS. Jangan ada pertambahan pasien," ucapnya.

Sebagai Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), IM begitu senang menjawab pertanyaan dari wartawan Harian Surya, di rumah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan Pendampingan ODHA Mahameru.

"Saya kesibukannya saat ini seorang pendamping bagi pasien. Sebelumnya, sebagai tenaga pengajar, les privat SMA," tukas IM.

Untuk penanganan medis selama pandemi, lanjut IM, harus mengambil obat setiap bulan ke rumah sakit.

Pengambilan obatnya dengan didampingi pembekalan seperti pakai masker, tidak boleh terlalu lama di rumah saki.

Selain itu, juga dimudahkan layanannya karena pengambilan obat lebih cepat dari biasanya.

"Kalau obat jangan sampai habis beneran harus ada antisipasi. Jauh-jauh hari sebelum habis harus segera kasih tahu layanan atau pendamping di layanan," terang pria yang masuk di Yayasan Mahameru 2016 akhir.

IM juga menceritakan, ia terkena virus HIV/AIDS tahun 2010 awal, seusai tertular dari pasangannya yang sudah diketahui kondisinya terlebih dahulu.

IM disarankan untuk cek ke rumah sakit dan akhirnya dinyatakan positif.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved