Berita Malang Hari Ini

Biaya Pendaftaran UTBK 2021 Kembali Jadi Rp 200 Ribu, Dijadwalkan 2 Gelombang di Bulan April

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah menetapkan biaya mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) 2021 sebesar Rp 200.000.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Walikota Malang Sutiaji saat meninjau lokasi UTBK di FK Universitas Brawijaya pada Juli 2020 lalu. Karena masih pandemi Covid-19, tempat duduk peserta diberi jarak. 

Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah menetapkan biaya mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) 2021 sebesar Rp 200.000.

Biaya ini naik jika dibanding dengan biaya UTBK 2020 sebesar Rp 150.000 setelah turun Rp 25.000. Semula UTBK 2020 ditetapkan Rp 175.000.

"Biaya sebesar Rp 200.000 itu kembali ke biaya 2018-2019," jelas Prof Budi Prasetyo, Ketua Pelaksana LTMPT saat sosisalisasi daring seleksi masuk PTN akhir pekan lalu.

Sedang biaya ikut UTBK campuran Rp 300.000.

Jika pada UTBK 2020 hanya TPS (Tes Potensi Skolastik) pada UTBK 2021 kembali ada TPS dan TKA (Tes Kompetensi Akademik).

TPS untuk mengukur kemampuan kognitif. Sedang TKA untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan.

Mereka yang boleh ikut UTBK adalah lulusan 2019, 2020 dan 2021.

Sedang untuk lulusan paket C, maksimal berusia 25 tahun.

Perbedaan lainnya adalah, untuk TKA yang memilih Soshum, tidak ada lagi matematika IPS. Sehingga materinya hanya sosiologi, sejarah, sosiologi dan ekonomi.

Sedang saintek materinya matematika, fisika, kimia dan biologi.

Durasi waktu UTBK soshum, saintek sama, 195 menit. Sedang UTBK campuran 285 menit.

Untuk ikut UTBK, peserta harus memiliki akun LTMPT. Namun jika sudah punya, tidak perlu lagi membuat. Sebab hal ini hanya akan menambah data.

UTBK 2021 akan dibuka dua gelombang. Gelombang 1 pada 12-18 April 2021. Sedang gelombang 2 pada 26 April-2 Mei 2021.

Pengumuman pada 14 Juni 2021.

"Sehingga ada waktu luas untuk PTN untuk melaksanakan seleksi mandiri," jelasnya.

Pada 2020, seleksi mandiri PTN dilaksanakan dengan waktu "ngepres".

Kebanyakan baru seleksi-pengumuman pada Agustus dan September mengawali perkuliahan.

Sama seperti UTBK 2020, hasilnya nilai UTBK baru diketahui peserta saat pengumuman.

Seleksi awal di PTN dimulai dengan SNMPTN.

Di mana hanya siswa yang eligible saja yang bisa didaftarkan sesuai dengan akreditasi yang diperoleh sekolah.

Untuk akreditasi sekolah A, hanya 40 persen siswa yang didaftarkan. Sehingga akan memudahkan sekolah dan tidak seperti sebelumnya.

Untuk itu, sekolah segera mengisi PDSS (Pangkalan Data Siswa Sekolah).

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved